Abstrak


Analisis keputusan pemanfaatan jasa asuransi jiwa (studi kasus di Surakarta)


Oleh :
Rieka Kartieka Kuswara - F0100055 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Masalah yang ingin dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah seberapa besar jumlah masyarakat yang memanfaatkan dan jumlah masyarakat yang tidak memanfaatkan jasa asuransi jiwa dengan studi kasus di Surakarta. Selain itu juga akan dicari mengenai faktor-faktor ekonomi apa saja yang mempengaruhi masyarakat Surakarta sebagai konsumen dalam mengambil keputusan untuk memanfaatkan atau tidak jasa asuransi jiwa. Sehubungan dengan masalah tersebut, diajukan tiga hipotesis. Pertama, diduga terdapat pengaruh yang signifikan secara individual dari pendapatan, usia, pendidikan, harga premi, ekspektasi, dan selera terhadap keputusan pemanfaatan jasa asuransi jiwa di Surakarta. Kedua, Diduga terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari pendapatan, usia, pendidikan, harga premi, ekspektasi, dan selera terhadap keputusan pemanfaatan jasa asuransi jiwa di Surakarta. Ketiga, Diduga selera mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap keputusan pemanfaatan jasa asuransi jiwa di Surakarta. Sejalan dengan masalah dan hipotesis penelitian tersebut maka penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Analisis Variabel Tak Bebas (Dependen) Dummy berdasarkan tingkat signifikansi 5%. Alat analisis yang digunakan adalah alat analisis Logit dengan alat bantu analisis E-Views 3.1. Populasi yang diambil adalah masyarakat Kota Surakarta dengan sampel seratus orang responden yang terbagi dalam lima Kecamatan. Data yang digunakan merupakan data primer dengan menggunakan alat dalam bentuk kuesioner. Variabel independen terdiri atas Pendapatan (Y), Usia (U), Pendidikan (Pd), Harga Premi (H), Ekspektasi (E), dan Selera (S), dengan variabel dependennya adalah Keputusan Konsumen (KK). Hasil analisis menunjukkan bahwa dari seratus responden hanya terdapat tujuh orang responden yang memutuskan untuk memanfaatkan jasa asuransi jiwa dan 93 responden untuk tidak memanfaatkan jasa asuransi jiwa. Pada tingkat signifikansi 5% diketahui hanya variabel independen Selera yang secara individual signifikan terhadap variabel dependen, walaupun secara agregat variabel independen signifikan terhadap variabel dependen. Selain itu, variabel independen Selera ternyata yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen Keputusan Konsumen diikuti variabel independen Pendidikan, Pendapatan, Harga Premi, Ekspektasi, dan Usia. Persamaan regresi yang diperoleh dari olah data dengan menggunakan alat analisis Logit adalah sebagai berikut: KK = -22.77794217 + 2.364728625x10-06 Y + 0.03848300353 U + 0.5299586615 PD - 0.5213610035 H + 0.04025693067 E + 0.7654591023 S Berdasarkan bukti-bukti tersebut disimpulkan bahwa, selera konsumen memiliki pengaruh yang paling besar terhadap keputusan konsumen untuk memanfaatkan atau tidak memanfaatkan jasa asuransi jiwa di Surakarta. Selain itu, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang keberadaan Asuransi Jiwa beserta produk-produk yang dihasilkan. Sehingga dapat dikatakan dalam hal promosi untuk perusahaan asuransi jiwa di Surakarta belum mengena pada masyarakat sebagai konsumen. Di lain pihak, masyarakat yang memutuskan untuk memanfaatkan jasa asuransi jiwa beranggapan bahwa asuransi jiwa penting untuk memperkecil resiko di masa yang akan datang (terutama kesehatan) dengan membayar polis asuransi. Oleh karena itu, berdasarkan temuan-temuan tersebut dapat diajukan beberapa saran. Pertama, kepada perusahaan asuransi jiwa untuk lebih meningkatkan promosi melalui iklan dan mutu pelayanan. Disamping itu, mengurangi harga premi agar masyarakat menengah ke bawah dapat menikmati jasa asuransi jiwa dan tidak mempersulit alur pembayaran santunan kepada tertanggung. Kedua, kepada masyarakat bahwa selain lembaga perbankan terdapat lembaga keuangan non bank yaitu asuransi jiwa yang dapat memperkecil terjadinya resiko akibat ketidakpastian di masa yang akan datang. Selain itu, asuransi jiwa berbeda dengan perjudian sebab bertujuan untuk mengurangi resiko yang pasti terjadi bukan menambah resiko. Tetapi, sebelum mengikuti program asuransi jiwa yang ditawarkan sebelumnya meneliti terlebih dahulu catatan prestasi dan sejarahnya.