Abstrak


Peran Editor Sebagai Second Director dalam Tahapan Pasca Produksi Program Tvc di ADI TV


Oleh :
Esti Novitasari - D1413027 - Fak. ISIP

PT Arah Dunia Televisi (ADITV) dewasa ini sudah mulai dikenal masyarakat
luas. Karyawannya yang muda-muda membuat tayangan di ADI TV semakin
menarik dengan pemikiran yang kreatif walaupun mempunyai visi misi yang
religius yaitu berdakwah. ADI TV yang dulunya hanya sebuah televisi komunitas, 
kini bisa merambah menjadi TV  lokal di Yogyakarta yang mampu bersaing
dengan TV lokal lain yang sebelumnya sudah ada. Tak hanya program religi. ADI
TV juga menyeimbanginya dengan menayangkan tayangan yang inspiratif dan
tayangan hiburan yang bisa menjadi referensi masyarakat dalam mencari
informasi maupun hiburan. Hal itulah yang membuat ADI TV berani memiliki
slogan #TVPositif. Hal itu juga yang menjadi alasan penulis untuk menjadikan
ADI TV sebagai sarana Kuliah Kerja Media.
Menurut Ahli broadcasting, Morissan berpendapat bahwa dalam proses produksi
ada tiga tahapan yaitu pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Pada proses
pasca produksi inilah yang menjadi ujung tombak sebuah tayangan, karena
dengan adanya pasca produksi atau editing, tayangan akan lebih tertata dan
menarik untuk ditonton. Dalam editing peran editorlah yang sangat penting.
Karena editor menjadi penentu sebuah tayangan akan dibuat seperti apa. Sehingga
hal itulah editor bisa dikatakan sebagai second director yaitu seorang pengelola
kedua atau penentu bentuk tayangan.
Selama kurang lebih 2 bulan melaksanakan KKM di ADI TV, penulis bisa
merasakan kerja di dunia penyiaran. Semua ini tidak lepas dari bimbingan yang
diberikan oleh pembimbing dari instansi. Tidak lepas dari itu, penulis bisa
mengerti tentang budaya kerja di ADI TV, dapat memahami peran editor dalam
proses pasca produksi TVC, menambah kreativitas penulis karena sering mengedit
program yang akan ditonton oleh khalayak.
Kesimpulan menurut penulis mengenai pekerjaan sebagai editor mengatakan
bahwa memang sebagai seorang editor TVC haruslah kreatif karena harus
menampilkan tayangan yang menarik dengan durasi yang sangat pendek. Adapun
saran untuk ADI TV yaitu seharusnya menyediakan ruangan khsusus untuk take
VO (Voice over) supaya editing tidak terganggu dengan adanya take VO. Dan
diharapkan khususnya DIII Komunikasi Terapan Universitas Sebelas Maret untuk
lebih menambah jam mata kuliah editing supaya mahasiswa tidak hanya mampu
membuat program namun juga mampu dalam mengemas tayangan dengan editing.