;

Abstrak


Korelasi Kadar F2-Isoprostan dan Marker Hepar Pada Pasien Talasemia Beta Mayor


Oleh :
Reshi Sabrang - S971302003 - Sekolah Pascasarjana

Transfusi darah pada talasemia beta mayor dapat menyebabkan iron overload, menimbulkan stres oksidatif pada hepar yang membentuk produk peroksidasi seperti F2-isoprostan (F2-isoPs), yang merupakan marker stres oksidatif. Aspartate aminotransferase (AST), alanine aminotransferase (ALT) dan gamma-glutamyl transferase (GGT) adalah marker kerusakan hepar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui korelasi antara kadar F2-IsoPs dan kadar marker hepar khususnya AST, ALT dan GGT pada talasemia beta mayor.
Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional di RSUD Dr Moewardi Surakarta dan di laboratorium rujukan pada bulan Mei-Juni 2016. Subjek penelitian adalah penderita talasemia beta mayor di bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr Moewardi Surakarta. Analisis korelatif menggunakan uji Spearman, bermakna jika p <0,05 dan interval kepercayaaan 95%.
Hasil penelitian didapatkan 40 subjek, laki-laki 17 subjek dan perempuan 23 subjek, mean ± SD umur 12 ± 3,5 tahun. Hasil analisis korelatif F2-IsoPs serum dengan AST, ALT dan GGT serum adalah r=0,199, p=0,219; r=0,178, p=0,273; r=0,329, p=0,038 (berurutan).
Simpulan terdapat korelasi positif yang bermakna dengan kekuatan korelasi lemah antara kadar F2-IsoPs dan GGT serum. Diperlukan pengukuran F2-IsoPs serum pada kelompok normal usia pediatri.
Kata kunci: F2-IsoPs, AST, ALT, GGT