Abstrak


Efektivitas Trap Barrier System Dalam Menangkap Tikus Sawah


Oleh :
Novialita Herlina - H0712140 - Fak. Pertanian

Tikus sawah merupakan hama utama pada tanaman padi yang sulit dikendalikan dan dapat menyebabkan kerugian yang besar. Kemampuan adaptasi, mobilitas dan kemampuan berkembangbiak yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman padi, bahkan pada serangan yang tinggi dapat mengakibatkan petani gagal panen. Pengendalian tikus yang dilakukan petani pada umumnya adalah dengan fumigasi, gropyokan, pengaturan jarak tanam, pengaturan pola tanam dan pemanfaatan musuh alami. Pengendalian tersebut masih dirasa kurang efektif untuk menekan populasi tikus sawah, sehingga diperlukan inovasi terhadap pengendalian yang telah dilakukan dengan memperhatikan sifat biologi tikus sawah yaitu dengan trap barrier system (TBS). TBS merupakan suatu sistem pengendalian tikus sawah dengan komponen bubu perangkap, tanaman perangkap, dan pagar plastik. Penelitian ini dilakukukan bertujuan untuk mengetahui tingkat efektifitas TBS pada lahan persawahaan di Kabupaten Klaten.

Penelitian ini dilaksanakan pada lahan persawahan Delanggu dan Polanharjo, Klaten antara bulan Mei 2015 sampai Maret 2016. Penelitian ini menggunakan metode survai untuk mengamati efektivitas TBS pada area TBS. Pengamatan jumlah tangkapan tikus dilakukan dengan meghitung banyaknya tikus yang tertangkap dan mengidentifikasi tikus berdasarkan berat tubuh dan jenis kelaminnya. Pengamatan luas serangan dilakukan dengan metode purposive sampling dan identifikasi lubang tikus dilakukan dengan metode transek dan metode burrow counts. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa 4 unit TBS yang dipasang memiliki keefektivan yang berbeda karena dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan TBS paling efektiv dipasang pada lahan 3 yang berdekatan dengan pemukiman warga, karena dapat menarik perhatian tikus yang sedang bermigrasi dipemukiman warga. Tikus yang tertangkap pada lokasi tersebut merupakan tikus betina dewasa. Luas serangan tikus pada area TBS rata-rata sebesar 8% setiap petaknya, hal ini menunjukan bahwa TBS efektiv dipasang pada lokasi tersebut.