Abstrak


Prarancangan Pabrik Acrylonitrile dengan Proses Dehidrasi Ethylene Cyanohydrine Kapasitas 60.000 Ton/Tahun


Oleh :
M.fitra Arifianto - I0512032 - Fak. Teknik

ABSTRAK

Acrylonitrile (C3H3N) adalah bahan kimia yang sangat penting dalam
menunjang pembangunan di sektor industri, yaitu sebagai bahan kimia antara
(intermediate) dalam pembuatan polimer seperti acrylic fibers,
Acrylonitrile/Butadiene/Styrene, Styrene/Acrylonitrile, dan juga adiponitrile.
Pabrik acrylonitrile dengan bahan baku yang berupa ethylene cyanohydrine
dengan kebutuhan sebesar 85.236,27 ton/tahun akan didirikan di Cilegon, Banten
pada tahun 2020 dengan kapasitas 60.000 ton/tahun.
Pembuatan acrylonitrile ini melalui 3 tahap yaitu tahap persiapan bahan
baku, pembentukan produk, dan pemurnian produk. Pada tahap persiapan bahan
baku, ethylene cyanohydrine sebanyak 85.236,27 ton/tahun (kebutuhan spesifik:
1,42 kg/kg produk) dialirkan ke vaporizer untuk diuapkan dan dipanaskan sampai
229,7 oC lalu dipanaskan lagi dengan heat exchanger hingga suhu 270,1oC. Pada
tahap pembentukan produk, gas ethylene cyanohydrine yang dialirkan ke dalam
reaktor fixed bed multitube, non adiabatic, non isothermal dengan kondisi operasi
270,1 oC - 259,3 oC dan tekanan 1,26 bar dengan konversi 90%. Reaksi
berlangsung pada fase gas dengan menggunakan katalis alumina. Pada tahap
pemurnian produk, larutan acrylonitrile yang terbentuk dimurnikan dengan
menara distilasi untuk memperoleh larutan acrylonitrile 99%.
Kebutuhan-kebutuhan spesifik pada pabrik ini: Unit pendukung proses
meliputi unit pengadaan air pendingin dan pemadam kebakaran yang bersumber
dari air laut, yaitu dengan kebutuhan sebesar 737.010,12 kg/jam (kebutuhan
spesifik: 107,01 L/kg produk), sedangkan untuk air umpan boiler dan konsumsi
umum dan sanitasi diperoleh dari PT Krakatau Tirta Industri dengan kebutuhan
sebesar 26.481,89 kg/jam (kebutuhan spesifik: 3,52 L/kg produk). Unit pengadaan
listrik sebesar 385,39 kW dari PLN dan disiapkan cadangan generator
berkapasitas 500 kW. Unit pengadaan bahan bakar IDO sebesar 659,90 L/jam
(kebutuhan spesifik: 0,0871 kg/kg produk). Unit pengadaan udara tekan sebesar
83,59 m3/jam.
Dalam perhitungan ekonomi, didapatkan hasil analisis ekonomi Rate of
Return (ROI) sebesar 52,00% sebelum pajak dan 36,40% sesudah pajak. Pay Out
Time (POT) didapatkan 1,67 tahun sebelum pajak dan 2,25 tahun sesudah pajak.
Break Even Point (BEP) sebesar 40,88%, Shut Down Point (SDP) sebesar
29,51%, dan Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 20,40%. Dari hasil analisa
ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik acrylonitrile layak untuk didirikan.