Abstrak


Evaluasi kinerja finansial perusahaan keuangan non perbankan yang terdaftar dibursa efek Jakarta sebelum dan sesudah krisis moneter


Oleh :
Rahajeng Sasi Kirana - F1302114 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris apakah kinerja keuangan berbeda secara signifikan pada perusahaan keuangan non perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada periode sebelum krisis moneter dan setelah krisis moneter tahun 1997. Medium pengukur kinerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan pada financial report perusahaan yang dipublikasikan. Kinerja keuangan perusahaan secara teknis diproksikan dengan rasio-rasio: (1) rasio likuiditas yang diwakili current ratio, (2) rasio solvabilitas yang diwakili debt to equity ratio, dan (3) rasio rentabilitas yang diwakili return on asset. Penelitian dilakukan terhadap 12 buah perusahaan keuangan non perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta listing dari tahun 1992 hingga tahun 2002 yang merupakan sampel frame. Perusahaan tersebut terdiri dari 5 buah perusahaan lembaga pembiayaan, sebuah perusahaan efek, dan 6 buah perusahaan asuransi. Pengujian hipotesis dilakukan antara waktu, yaitu: (1) Periode lima tahun sebelum krisis dengan tahun pertama setelah krisis; (2) Periode lima tahun sebelum krisis dengan tahun kedua setelah krisis; (3) Periode lima tahun sebelum krisis dengan tahun ketiga setelah krisis; (4) Periode lima tahun sebelum krisis dengan tahun keempat setelah krisis; (5) Periode lima tahun sebelum krisis dengan tahun kelima setelah krisis; dan (6) Periode lima tahun sebelum krisis dengan lima tahun setelah krisis. Penelitian ini menggunakan pengujian normalitas data dengan One Sample Kolmogorov, uji deskripsi data dengan descriptive test, dan uji hipotesis dengan uji wilcoxon. Hasil uji wilcoxon menunjukkan bahwa: “tidak ada perbedaan antara rasio-rasio tersebut yang signifikan untuk tahun-tahun sebelum dan sesudah terjadinya krisis moneter”. Ini terbukti dengan nilai z hitung untuk ketiga rasio yang lebih kecil dari 1.96 dan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0.05. Berarti kinerja finansial perusahaan keuangan non perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tidak lebih buruk selama setelah terjadinya krisis tahun 1997.