Abstrak


Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Status Gizi Pada Bayi Usia 4-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngoresan


Oleh :
Ida Permatasari - R1115046 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Latar Belakang: ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan tanpa makanan
tambahan sekurang-kurangnya sampai usia 4 bulan dan jika mungkin sampai usia
6 bulan. Pemberian ASI eksklusif sejak lahir pada anak akan mempengaruhi
masukan zat gizi anak sehingga pertumbuhan anak juga akan terpengaruh, karena
itu status gizi dan pertumbuhan dapat dipakai sebagai ukuran untuk memantau
kecukupan ASI pada bayi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi bayi usia 4-6 bulan.

Metode: Metode penelitian berupa observasional analitik dengan pendekatan
Case Control dengan teknik nonprobability sampling. Subjek penelitian 30 bayi
berusia 4-6 bulan dengan 15 bayi sebagai kelompok kontrol dan 15 bayi sebagai
kelompok kasus di wilayah kerja Puskesmas Ngoresan pada bulan Februari-Mei
2016, menggunakan alat ukur berupa timbangan pegas, baby length board, dan
panduan wawancara terstruktur. Analisis data menggunakan uji statistik ChiSquare.

 

Hasil:

Dari total 30 jumlah sampel, 13 bayi mendapat ASI eksklusif dan 17 bayi
tidak mendapat ASI eksklusif.  Hasil pengujian data untuk status gizi bayi usia 4 -
6 bulan antara yang di beri ASI eksklusif dan non ASI eksklusif menggunakan uji
statistik Chi-Square menunjukkan nilai p = 0.269 (p > 0.05).

Simpulan: Tidak terdapat hubungan pemberian ASI eksklusif dengan status gizi
bayi usia 4 – 6 bulan.

Kata Kunci : pemberian ASI eksklusif, status gizi, bayi umur 4-6 bulan