ABSTRAK
Latar Belakang: Angka penyebaran kasus HIV/AIDS pada ibu dengan usia
reproduktif sebanyak 22% dari kasus 26.483 kasus AIDS di Indonesia. Di RSUD
Dr. Moewardi kasus nifas dengan HIV/AIDS sebanyak 0.5% dari 136 kasus HIV.
Hal ini menyumbang angka kematian pada ibu nifas karena menurunnya sistem
imun.
Tujuan: Untuk mempelajari dan memahami asuhan kebidanan pada ibu nifas post
sectio caesaria dengan HIV/AIDS di RSUD Dr Mowardi secara tepat dan efektif.
Metode: Observasional deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek
penelitian Ny. D dengan HIV/AIDS. Tempat : RSUD Dr Moewardi. Cara
pengambilan data melalui wawancara, observasi langsung, dan studi dokumen
rekam medik. Analisis data dilakukan secara deskriptif berdasarkan 7 langkah
Varney dan SOAP.
Hasil: Ny. D P2A0 post sectio caesaria dengan HIV/AIDS mengalami gangguan
psikologis akibat belum bisa menerima kondisi dirinya, gangguan rasa nyeri pada
luka bekas operasi. Diberikan asuhan penangan HIV berupa kolaborasi dengan dr
SpOG dan VCT untuk pemberian terapi ARV, memberikan dukungan psikologis
kepada ibu dan suami, menganjurkan untuk istirahat dan rileks, memberikan
informasi penanganan HIV ketika di rumah. Mengobservasi lochea, kontraksi dan
keadaan jahitan pada ibu. Terdapat kesenjangan dengan teori yakni ibu tidak
melakukan kontrol ke bagian VCT setelah keluar dari rumah sakit. VCT belum
memberikan konseling terkait HIV kepada ibu.
Kesimpulan: Ny D P2A0 post sectio caesaria dengan HIV/AIDS keadaan ibu
membaik, ibu sudah dapat menerima kondisi tubuhnya dan suami pun ikut
mendukung, tidak ditemukan tanda-tanda klinis terkait infeksi oportunistik.
Kata Kunci : Asuhan kebidanan ibu nifas, HIV
