Abstrak


Dinamika Kehidupan Masyarakat Pengrajin Gerabah di Desa Bentangan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten Tahun 1973-2010


Oleh :
David Purna Mahendra - C0509010 - Fak. Ilmu Budaya

Penelitian ini membahas tentang kondisi dinamika kehidupan masyarakat pengrajin Gerabah di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten Tahun 1973-2010. Kondisi tersebut telah membawa perubahan dalam masyarakat pengrajin. Kebudayaan gerabah adalah kebudayaan peninggalan masa silam yang masih bertahan secara turun temurun. Budaya gerabah di Indonesia berkembang dari masa prasejarah, masa Hindu Budha, masa Islam, sampai masa modern saat ini. Di Desa Bentangan juga berkembang tradisi pembuatan gerabah yang sudah ada sejak masa silam hingga sekarang ini. Perkembangan tersebut tidak luput dari pengaruh kondisi sosial, politik, maupun ekonomi nasional yang menyebabkan industri gerabah di Desa Bentangan mengalami pasang surut mulai dari tahun 1973 sampai tahun 2010. Melalui penelitian ini maka dapat diketahui mengenai perkembangan dan dampak sosial ekonomi dari adanya industri pembuatan gerabah di Desa Bentangan tersebut.

 

Penelitian ini adalah penelitian sejarah, dengan menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu heuristik atau pengumpulan data; kritik sumber yang meliputi kritik intern dan ekstern; interpretasi; dan historiografi. Data-data didapat dengan teknik pengumpulan data yang meliputi: studi pustaka dengan mencari arsip, buku-buku dan literatur-literatur; serta dokumentasi dengan melakukan pemotretan lapangan.

 

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa industri gerabah di Desa Bentangan sudah ada sejak masa silam dan diperkirakan muncul bersama dengan kebudayaan gerabah di Desa Melikan, Bayat, Klaten. Perkembangan industri gerabah di Desa Bentangan dapat dibagi menjadi dua periode, yaitu tahun 1973-1998 yang ditandai dengan meningkatnya industri tersebut dalam hal jumlah pengrajin, hasil produksi, dan pangsa pasar. Periode kedua, yaitu tahun 1998-2010 yang ditandai dengan menurunnya industri gerabah tersebut dalam hal jumlah pengrajin karena tidak adanya generasi penerus, ketersediaan bahan baku yang semakin menipis, dan karakteristik pengrajin yang kurang memiliki semangat untuk maju. Industri gerabah di Desa Bentangan juga memberikan pengaruh bagi masyarakat pengrajin dalam hal perubahan perekonomian, perubahan sosial, dan perubahan pembangunan daerah. 

Kata Kunci: Gerabah, Klaten, Industri, Ekonomi, Bentangan