;

Abstrak


Pengaruh Azitromisin Dosis Rendah Terhadap Lama Waktu Perbaikan Klinis, Kadar Il-8 dan Neutrofil Sputum Penderita Pneumonia


Oleh :
Leonardo Helasti Simanjuntak - S501108051 - Sekolah Pascasarjana

oleh mikroorganisme. Inflamasi yang terjadi merupakan respons imun penting saat
terjadinya infeksi bakteri. Respons imun yang terjadi akan menginduksi makrofag
alveolar mengeluarkan IL-8 yang memediasi perpindahan neutrofil ke dalam alveolar
untuk mengeluarkan reactive oxygen species (ROS) dan protease. Azitromisin dosis
rendah memiliki efek antiinflamasi yang digunakan pada penyakit inflamasi kronis di
paru sehingga penggunaannya pada pneumonia menarik untuk dilakukan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian azitromisin dosis rendah
terhadap lama waktu perbaikan klinis, kadar IL-8 dan neutrofil sputum penderita
pneumonia.
Metode: Penelitian ini adalah uji klinis eksperimental dengan pretest and post-test
design. Subjek penelitian adalah pasien pneumonia yang dirawat di RSUD Dr.
Moewardi Surakarta pada bulan Juli – Agustus 2016. Sampel diambil secara
consecutive sampling sebanyak 30 pasien. kelompok perlakuan (n=15) mendapatkan
terapi tambahan azitromisin 250 mg/hari dan kelompok kontrol (n=15) mendapat
tambahan plasebo.
Hasil: Pemberian azitromisin dosis rendah secara statistik signifikan menurunkan
kadar IL-8 (penurunan = -90,31±89,30; p = 0,002) dan Neutrofil sputum (penurunan
= -35,73±25,25; p = 0,000) pasien pneumonia. Terdapat perbedaan bermakna secara
statistik (p=0,000) terhadap lama waktu perbaikan klinis antara kelompok perlakuan
(3,87+0,64 hari) dan kontrol (5,60+ 0,91 hari).
Simpulan: Penambahan azitromisin 250 mg/hari selama rawat inap menyebabkan
penurunan kadar IL-8 serum, Neutrofil sputum, dan berpengaruh terhadap lama waktu
perbaikan klinis penderita pneumonia.
Kata kunci: azitromisin dosis rendah, pneumonia, IL-8 serum, neutrofil sputum,
lama waktu perbaikan klinis