Abstrak


Proses Pembelajaran Quantum Learning Dalam Materi Desain Batik di Kelas IX Tunarungu SMPLB-B Negeri Batang


Oleh :
Bayhaqi Januar - K3211013 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) proses pembelajaran Quantum Learning pada materi membuat desain batik dikelas IX Tunarungu SMPLB-B N Batang (2) mendiskripsikan proses berpikir kreatif siswa kelas IX Tunarungu dalam membuat desain batik dengan menggunakan Quantum Learning di SMPLB Negeri Batang. (3) hambatan yang dihadapi dan solusi yang digunakan untuk mengatasi hambatan yang muncul dalam proses pembelajaran Quantum Learning pada materi desain batik dikelas IX Tunarungu SMPLB-B N Batang

Penelitian deskriptif kualitatif ini dilaksanakan selama 4 bulan. Sumber data diperoleh dari informan, tempat dan peristiwa, dokumentasi dan arsip, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan: wawancara, pengamatan terlibat dan dokumentasi. Validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi data dan review informan. Analisis data yang digunakan model analisis mengalir.

Hasil penelitian adalah sebagai berikut ini. Pertama, proses pembelajaran Quantum Learning  pada materi membuat desain batik dikelas IX Tunarungu dilakukan oleh guru karena melihat kebutuhan siswa yang mengalami masalah keterbatasan rungu wicara, Pembelajaran Quantum Learning yang dilaksanakan lebih disesuaikan dengan kebutuhan siswa dengan tujuan agar siswa lebih mudah untuk menerima materi yang diajarkan. Kedua, Proses berpikir kreatif siswa dapat dilihat dari aspek kelancaran berpikir, originalitas, keluwesan berpikir, elaborasi. Ketiga, hambatan yang dihadapi dalam langkah TANDUR (Tanamkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, Rayakan) diatasi dengan melakukan pendekatan kepada siswa agar siswa mengerti tentang materi desain batik yang diajarkan serta dengan menciptakan pembelajaran yang efektif dan tetap fokus dengan pembelajaran Quantum Learning.

Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran Qauntum Learning pada materi membuat desain batik diguakan oleh guru karena kebutuhan siswa yang mengalami masalah keterbatasan rungu wicara, sehingga terciptanya suasana belajar yang lebih efektif dan kreatif  dengan tahapan TANDUR yang diterapkan.

Kata kunci: quantum learning, berpikir kreatif, desain batik