ABSTRAK
Kegiatan perkreditan pada bank memiliki aset terbesar jika dibandingkan dengan kegiatan operasional lainnya. Walaupun usaha perkreditan pada bank menjadi sumber utama pada bank, namun resiko kerugian sebagian besar bersumber pada kegiatan operasi tersebut. Dibutuhkan cara tersendiri dalam mengelola agar bank dapat mencapai tujuan secara menguntungkan dan aman. Dari latar belakang tersebut, penulis melakukan penelitian di PD. BKK Karanganyar mengenai prosedur pemberian kredit umum di PD. BKK Karanganyar dengan merumuskan masalah yang akan menjadi pokok pembahasan yaitu, bagaimana prosedur pemberian kredit umum pada PD. BKK Karanganyar, dan tujuan penulisannya untuk menganalisa prosedur pemberian kredit di PD. BKK Karanganyar.
Sesuai dengan tujuan tersebut, maka penulis menggunakan metode pengamatan deskriptif yang bermaksud untuk membuat deskripsi atau gambaran mengenai kejadian-kejadian tanpa membuat ramalan. Sumber data yang digunakan adalah data primer dari hasil wawancara dengan bagian perkreditan mengenai pengajuan kredit umum dengan skala kecil maupun besar sesuai jenisnya dan data sekunder meliputi data pengajuan kredit, format pengajuan kredit dengan segala ketentuannya maupun data perjanjian antara debitur dan kreditur.
Berdasarkan hasil penelitian di PD. BKK Karanganyar mengenai prosedur pemberian kredit umum dapat disimpulkan bahwa prosedur pemberian kredit umum di PD. BKK Karanganyar terdiri dari enam tahapan, antara lain, permohonan kredit, analisis kredit, rekomendasi persetujuan kredit, pemberian persetujuan kredit, perjanjian kredit dan persetujuan pencairan kredit. Dari kesimpulan dan pembahasan tersebut terdapat beberapa saran, antara lain, PD. BKK Karanganyar seharusnya memberikan gambaran konsep hubungan total pemohon kredit apabila pemohon telah mendapat fasilitas kredit dari bank lain, PD. BKK Karanganyar harus menggunakan Sistem Informasi Debitur (SID) untuk menganalisa rekam jejak perkreditan calon debitur, penerapan kredit sindikasi di PD. BKK Karanganyar.
Kata kunci: Pemberian Kredit
