;
Latar Belakang : Insiden KPD di Indonesia berkisar antara 2-5 % , kejadian ini berhubungan dengan meningkatnya angka kejadian prematuritas dan infeksi yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap angka mortalitas dan morbiditas ibu dan janin Kejadian Ketuban Pecah Dini pada kehamilan aterm sekitar 8% dari kehamilan seluruhnya
Tujuan : Untuk menganalisis perbedaan ekspresi MMP 9 dan TNF-α pada persalinan aterm ketuban pecah dini dan normal
Metode Penelitian : Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. 36 sampel dibagi dalam 2 kelompok yaitu18 sampel kelompok persalinan KPD persalinan aterm dan 18 sampel kelompok persalinan normal. Kedua kelompok dilakukan pemeriksaan ekspresi MMP 9 dan TNF-α pada kulit ketuban menggunakan metode imunohistokimia dan dilakukan analisis statistik dengan uji t.
Hasil : Ekspresi MMP-9 lebih tinggi di kulit ketuban pada persalinan aterm KPD (61,5+ 23.2%/lap.pandang) dan persalinan normal (40,5 + 25,0%/lap.pandang) didapatkan p= 0.013 (p <0.05). Dan ekspresi TNF-α di kulit ketuban pada persalinan aterm KPD (80,5 + 33.0 %/lap.pandang) dan persalinan normal (46,4 + 21.0%/lap.pandang) didapatkan p=0.00 (p <0.05)
Kesimpulan : Ekspresi MMP-9 dan TNF-α lebih tinggi di kulit ketuban pada persalinan aterm dengan KPD bila dibandingkan ekspresinya pada persalinan normal.
Kata Kunci : MMP 9, TNF-α, Persalinan normal, aterm, Ketuban Pecah Dini,