Abstrak


Daya Serap Tenaga Kerja Dan Persebaran Industri Rumah Tangga Batu Bata Di Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015


Oleh :
Yessy Patmala - K5410067 - Fak. KIP

ABSTRAK

 

Yessy Patmala. DAYA SERAP TENAGA KERJA DAN PERSEBARAN INDUSTRI RUMAH TANGGA BATU BATA DI kecamATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2015 Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret

 

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui keadaan industri rumah tangga batu bata di Kecamatan Purwantoro, (2) Mengetahui karakteristik pengrajin industri rumah tangga batu bata di Kecamatan Purwantoro, (3) Mengetahui peran industri rumah tangga batu bata terhadap penyerapan tenaga kerja di Kecamatan Purwantoro, (4) Mengetahui peranan industri rumah tangga batu bata terhadap pendapatan masyarakat di Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri, (5) Untuk memperkaya materi Pembelajaran Geografi

Penelitian ini  menggunakan metode deskriptif kualitatif dan deskriptif spasial. Pengambilan sampel di Kecamatan Purwantoro, yaitu desa Sukomangu dan Desa Talesan dikarenakan industri rumah tangga batu bata di Kecamatan Purwantoro terdapat pada dua desa tersebut. Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh industri rumah tangga batu bata untuk menentukan penyerapan tenaga kerja dan pengambilan sampel untuk wawancara secara mendalam mengunakan metode stratified random sampling

Berdasarkan analisis data, dapat disajikan hasil penelitian sebagai berikut : (1) Industri batu bata di Kecamatan Purwantoro berjumlah 486 industri, tersebar di Desa Sukomangu dan Desa Talesan. Lokasi industri rumah tangga batu bata sebagian besar berada di area pekarangan rumah yaitu sebanyak 29 unit (59,18%). (2) Berdasarkan kelompok umur mayoritas pegrajin berumur 33-50 tahun tersebar pada setiap kelas kepadatan. Berdasarkan jenis kelamin, pengrajin yang berjenis kelamin laki-laki ada 42 pengrajin (85,71%) terdapat pada kelas kepadatan I-II. Berdasarkan status usaha yang menjadikan industri batu bata sebagai usaha pokok 39 pengrajin (79,59%) pada kelas kepadatan I dan II. Berdasarkan Tingkat pendidikan rata-rata tamat SD sebanyak 29 pengrajin (59,18%) menyebar di kelas kepadatan. Berdasarkan lama usaha rata-rata pengrajin menekuni usaha batu bata selam 1 sampai 10 tahun tersebar pada setiap kelas kepadatan. (3) Jumlah tenaga kerja yang terserap yaitu 1402 tenaga kerja. Tertinggi pada kelas kepadatan I yaitu sebanyak 686 tenaga kerja atau 48,93% dari jumlah seluruh tenaga kerja yang terserap pada industri rumah tanggga batu bata di Kecamatan Purwantoro (4). Rata-rata penghasilan tenaga kerja tiap harinya yaitu Rp.40.000,00 - Rp.60.000,00 tergantung tiap bagian kerja. Rata-rata Pengrajin memiliki pendapatan antara Rp.3.000.001,00  sampai dengan Rp.4.000.000,00 sebanyak 22 pengrajin menyebar pada tiap kelas kepadatan. Pendapatan rata-rata keluarga sudah di atas Upah Minimum Kabupaten Wonogiri yaitu hanya Rp.1.101.000,00. (5) Sebagai materi pengayaan KD Menganalisis bentuk-bentuk kearifan lokal dalam pemanfaataan sumber daya alam bidang pertambangan, dan industri

Kata Kunci: Industri, Tenaga Kerja, Penyerapan, Pendapatan, Batu bata