Abstrak


Penerapan Model Pembelajaran NHT Dan GQGA Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Kognitif Pada Materi Perbaikan Periferal Siswa Kelas X TKJ SMK Muhammadiyah 2 Ngawi


Oleh :
Binti Arifah Mardiastuti - K3512010 - Fak. KIP

ABSTRAK 

Binti Arifah Mardiastuti. K3512010. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN GQGA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA MATERI PERBAIKAN PERIFERAL SISWA KELAS X TKJ SMK MUHAMMADIYAH 2 NGAWI. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2016.   
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah (1) penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan model pembelajaran aktif tipe Giving Question Getting Answer (GQGA) dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas X TKJ SMK Muhammadiyah 2 Ngawi pada perbaikan periferal, (2) penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan model pembelajaran aktif tipe Giving Question Getting Answer (GQGA) dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas X TKJ SMK Muhammadiyah 2 Ngawi pada perbaikan periferal. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi yang dimulai dari bulan Maret sampai April 2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ SMK Muhammadiyah 2 Ngawi tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 40 orang. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, tes, dan analis dokumen. Validasi data kualitatif dilakukan dengan cara triangulasi, sedangkan data kuantitatif dengan cara validasi isi. Analisis data kualitatif dilakukan dengan teknik analisis kritis yang terdiri dari reduksi, penyajian, verifikasi, penarikan kesimpulan, sedangkan data kuantitatif dianalisis dengan teknik statistik deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran NHT dan GQGA dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar ranah kognitif. Persentase keaktifan siswa sebelum penerapan model NHT dan GQGA adalah 19,44%, sedangkan setelah penerapan model NHT dan GQGA persentase keaktifan meningkat pada tahap siklus I sebesar 42,10%, dari 19,44% menjadi 61,54%, kemudian meningkat lagi pada tahap siklus II sebesar 7,69%, dari 61,54% menjadi 69,23%. Adapun persentase ketuntasan hasil belajar ranah kognitif sebelum penerapan model NHT dan GQGA sebesar 38,46%, sedangkan setelah penerapan model NHT dan GQGA persentase keaktifan meningkat pada tahap siklus I sebesar 12,82%, dari 38,46% menjadi 51,28%, kemudian meningkat lagi tahap siklus II sebesar 20,51%, dari 51,28%,  menjadi 71,79%.  Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran NHT dan GQGA dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar ranah kognitif pada materi perbaikan periferal siswa kelas X TKJ SMK Muhammadiyah 2 Ngawi tahun pelajaran 2015/2016.  

Kata Kunci: Numbered Heads Together, Giving Question Getting Answer, keaktifan, hasil belajar ranah kognitif