Abstrak


Pengaruh Variasi Waktu Tahan Proses Sintering Terhadap Struktur Mikro, Morfologi dan Sifat Listrik Barium Strontium Titanat (Ba0,75Sr0,25TiO3) Yang Dibuat Menggunakan Metode Co-Precipitation


Oleh :
Friska Juliana Hutauruk - M0212036 - Fak. MIPA

Pembuatan material feroelektrik Barium Strontium Titanat (Ba0,75Sr0,25TiO3) berhasil dilakukan menggunakan metode co-precipitation. Sampel BST disintering pada suhu 900°C dengan variasi waktu tahan 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam kemudian di karakterisasi. Karakterisasi dilakukan dengan alat X-Ray Diffraction (XRD), alat SEM, RLC meter, dan rangkaian sawyer tower. Sampel dicocokkan dengan data base International Commision Data Diffraction (ICDD) dan dilakukan penghalusan menggunakan metode Rietveld melalui software GSAS. Hasil yang diperoleh semakin besar waktu tahan maka nilai parameter-parameter struktur mikro Ba0,75Sr0,25TiO3 cenderung meningkat. Nilai parameter tersebut berupa ukuran kristal, parameter kisi, tetragonalitas, dan derajat kristalinitas. Morfologi Ba0,75Sr0,25TiO3 juga cenderung meningkat dengan penambahan waktu tahan. Hal ini dapat dilihat dari batas butir, ukuran pori, dan ukuran butir Ba0,75Sr0,25TiO3. Ukuran butir menentukan kehomogenan Ba0,75Sr0,25TiO3. Pada data yang dihasilkan ukuran butir tidak jauh berbeda satu dengan yang lainnya. Oleh karenanya, semakin besar waktu tahan tingkat kehomogenan Ba0,75Sr0,25TiO3 meningkat. Saat waktu tahan ditambah sifat listrik Ba0,75Sr0,25TiO3 cenderung meningkat juga. Hal ini dapat dilihat dari kurva histerisis, dan konstanta dielektrik yang dihasilkan Ba0,75Sr0,25TiO3.     

Kata kunci : Waktu tahan sintering, Feroelektrik, Ba0,75Sr0,25TiO3, Metode co-precipitation