Abstrak


Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perbankan Nasional


Oleh :
Alifia Faizun Nahari - F1314008 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK

Perbankan merupakan lembaga intermediasi yang membutuhkan tata kelola perusahaan  yang baik untuk  mengatur  dan  mengarahkan  kegiatan  operasional 

perusahaan. Good corporate governance merupakan sebuah tata kelola perusahaan yang

baik untuk mengatur dan mengarahkan kegiatan operasional perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh mekanisme good corporate governance terhadap kinerja keuangan di sektor perbankan. Variabel independen terdiri dari ukuran kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, ukuran komisaris independen, ukuran dewan direksi, ukuran komite audit dan KAP Big Four. Kinerja bank diukur dengan Return On Asset (ROA). Populasi dalam penelitian ini adalah bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2013-2015. Data penelitian ini berasal dari laporan tahunan bank yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia dan web perusahaan. Metode sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis deskriptif, uji asumsi klasik dan regresi berganda dengan menggunakan SPSS 21.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel good corporate governance yang terdiri dari kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, ukuran komisaris independen, ukuran dewan direksi, ukuran komite audit dan KAP Big Four berpengaruh signifikan terhadap kinerja perbankan. Namun secara parsial hanya kepemilikan manajerial dan dewan direksi memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja bank. Kepemilikan Iinstitutional, komisaris independen, komite audit dan KAP big four tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja bank. Saran yang dapat diberikan yaitu bagi penelitan selanjutnya diharapkan menambah variabel independen serta menggunakan variabel dependen kinerja perbankan dengan alat ukur yang berbeda.

Kata kunci: kepemilikan institusional, kepemilikan manajemen, komisaris independen,dewan direksi, komite audit, Return on aset, tata kelola perusahaan