Abstrak


Analisis rasio arus klas sebagai pembeda antara bank bangkrut dan non bangkrut yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta


Oleh :
Retno Rahayuningsih P - F1302122 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Penelitian ini bertuhuan un menguji kemamupuan Rasio Arus Kas untuk membedakan kondisi antara bank bangkrut dengan bank non bangkrut yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Rasio arus kas yang digunakan dalam penelitian ini yang dirumuskan oleh Giacomino dan Milke (1993), rasio arus kas yang digunakan untuk membedakan seberapa jauh rasio tersebut untuk mengukurkondisi sebenarnya antara bank bangkrut dan bank non bangkrut. Rasio arus kas digunakna dalam penelitian yaitu Debt Coverage, Cash Flow To Sales, Operating Index dan Cash Flow Return On Asset. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, 8 bank bangkrut dan 16 bank non bangkrut. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, dan bank yang mempunyai criteria terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 1998. data sekunder digunakan adalah data yang dipublikasikan di ambil dari Indonesian Capital Market Directory tahun 1999. Analisi data dimulai dengan menguji distribusi data, menguji distribusi data menggunkan uji One Sample Kolmogorov – Smirnov, jika p-value > 0,05 distribusi data adalah normal, dan jika p-value < 0,05 distribusi adalah tidak normal. Kemudian pengujian hipotesis menggunkan alat uji statistik parametric yaitu t-twst. Pengujian dilakukan sebanyak dua kali. Hasil pengujian dan analisis bahwa tahun 1996, dari pengujian empat rasio bahwa ada perbedaaan signifikan antara bank bangkut dan bank tidak bangkrut. Hasil pengujian pada tahun 1997 dari kempat rasio, rasio Cash Flow Return On Asset yang berbeda secara sinifikan, sedangkan rasio Debt Coverage, Cash Flow To Sales dan Operating Index tidak ada perbedaan secara signifikan.