;

Abstrak


Pemaknaan nasionalisme pada mahasiswa yang berasal dari Bima Nusa Tenggara Barat


Oleh :
Imam Yuliadi - S251308022 - Sekolah Pascasarjana

Diskursus tentang nasionalisme melahirkan perdebatan sepanjang perjalanan
sejarah bangsa Indonesia, baik dalam hal unsur-unsur nasionalisme hingga berbagai
pengaruh ideologi asing yang terdapat dalam nasionalisme. Penelitian ini bertujuan
mendeskripsikan pemaknaan nasionalisme pada mahasiswa yang berasal dari Bima
Nusa Teggara Barat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konstruksi
sosial dari Peter L. Berger dan teori kesadaran dari Paulo Freire.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif
kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah mahasiswa Bima Nusa Tenggara
Barat. Pengambilan sampel berdasarkan teknik purposive sampling. Berdasarkan
tingkat pendidikan, kegiatan berorganisasi dan tempat menempuh pendidikan. Teknik
pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis yang
digunakan adalah model analisis interaktif, sedangkan validitas data menggunakan
teknik triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk pemaknaan nasionalisme
pada mahasiswa Bima yaitu bentuk ideologi negara berupa usaha penyesuaian
berbagai sendi kehidupan bernegara dengan garis ideologi nasionalisme, bentuk
loyalitas kebangsaan berupa nilai-nilai seperti kebersamaan, persatuan, dan rasa
bangga terhadap negara, dan bentuk identitas budaya yang bisa dilihat dari bahasa
dan semboyan suatu bangsa. Pemaknaan nasionalisme pada mahasiswa Bima tersebut
dipengaruhi oleh pendidikan, organisasi, daerah tempat menempuh pendidikan, dan
agama. Proses konstruksi makna nasionalisme pada mahasiswa asal Bima meliputi
eksternaliasasi, objektivasi, dan internalisasi. Eksternalisasi terkait pemaknaan
nasionalisme pada mahasiswa asal Bima berupa penyesuaiaan diri individu dengan
dunia sosiokultural yang berupa lingkungan tempat mahasiswa bersosialisasi. Baik
berupa tempat kuliah, organisasi, agama dan budaya di tempat mahasiswa menempuh
pendidikan. Obyektivasi yang terjadi berupa interaksi sosial mahasiswa Bima dengan
dunia pendidikan, organisasi, beragama serta interaksi sosial dengan daerah tempat
mahasiswa menempuh pendidikan yang merupakan interaksi dalam dunia
intersubjektif yang mengalami proses institusionalisasi. Internalisasi, dalam penelitian
ini terkait identifikasi diri mahasiswa asal Bima sebagai individu di tengah lembagalembaga
sosial dimana ia menjadi anggotanya. Cara individu menyikapi nilai-nilai
nasionalisme dalam peran sosialnya di masyarakat menunjukkan bahwa dia
mengidentifikasi dirinya. Nilai nasionalisme yang terinternalisasi dalam diri seorang
mahasiswa yang menempuh kuliah di luar Bima, cenderung memaknai nasionalisme
dari nilai keberagaman dan menggunakan nasionalisme sebagai media adaptasi
terhadap perbedaan budaya.
Kata Kunci: Pemaknaan, Nasionalisme, Mahasiswa Asal Bima