Abstrak


Analisis risiko manajemen material dan pengaruh tindakan koreksi pada proyek gedung bertingkat


Oleh :
Afrinur Winursito Ardi - I0112005 - Fak. Teknik

Pembangunan gedung bertingkat marak di perkotaan dan menjadi sektor strategis
bagi penyedia jasa konstruksi. Namun dalam pembangunan gedung bertingkat
sering ditemui permasalahan dan hambatan yang mengakibatkan berkurangnya
keuntungan perusahaan akibat kurangnya pengendalian berupa identifikasi risiko.
Pengendalian terhadap biaya proyek terdiri dari labor, material, equipment,
subcontract. Pada proyek-proyek konstruksi gedung bertingkat, material dan
peralatan merupakan bagian terbesar dari proyek, yang nilainya bisa mencapai 50-
60% dari total biaya proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko
dominan yang signifikan dampaknya terhadap kinerja proyek gedung bertingkat
dan mengetahui tingkat pengaruh tindakan koreksi yang diberikan terhadap
kinerja proyek
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitis dengan
mengumpulkan data. Data primer didapat dari kuesioner yang diisi berdasarkan
tingkat kemungkinan (likelihood) terjadinya risiko, seberapa besar pengaruh
(consequences) risiko serta tingkat pengaruh tindakan koreksi yang diberikan.
Penelitian ini melibatkan responden yang berkaitan dengan pekerjaan manajemen
material melalui perseorangan/delegasi dari proyek. Jumlah responden yaitu 26
dari 19 proyek gedung bertingkat yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera dan
Sulawesi. Sedangkan data sekunder berasal dari studi literatur dan penelitian
terdahulu untuk penyusunan variabel penelitian. Data dalam penelitian ini
dianalisis dengan metode AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk mengetahui
bobot risiko.
Hasil analisis menunjukkan risiko manajemen material yang termasuk dalam
kategori High Risk adalah 21 (58,33%) dan Medium Risk berjumlah 15 (41,67%).
Nilai risk index tertinggi adalah risiko “Kesalahan dalam mengestimasi dan
merencanakan anggaran biaya untuk material” sebesar 2,3255. Sedangkan tingkat
pengaruh tindakan koreksi terhadap risiko teridentifikasi yang memiliki nilai
tertinggi adalah tindakan koreksi “Penambahan personil, jam kerja juga harus
ditambah” memiliki nilai 4,1923.
Kata Kunci: Analisis Risiko, Analytic Hierarchy Process, Manajemen Material,
Tindakan Koreksi`, Gedung Bertingkat