;

Abstrak


Pengaruh metode latihan drill dan interval terhadap kecepatan lari 50 meter ditinjau dari rasio panjang tungkai dengan tinggi badan siswa ekstrakurikuler atletik sd negeri surodadi 1 Magelang


Oleh :
Eko Susanto - A121408052 - Sekolah Pascasarjana

Siswa ekstrakurikuler atletik SD Negeri Surodadi 1 Candimulyo Magelang mempunyai rasio panjang tungkai dengan tinggi badan yang berbeda-beda. Namun pelatih menggunakan metode latihan drill dan interval untuk semua siswa, belum disesuaikan dengan karakteristik siswa yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh antara metode latihan drill dan metode latihan interval terhadap kecepatan lari 50 meter, (2) pengaruh siswa yang memiliki rasio panjang tungkai tinggi dan yang memiliki rasio panjang tungkai rendah terhadap kecepatan lari 50 meter, (3) interaksi antara metode latihan dan rasio panjang tungkai terhadap kecepatan lari 50 meter. 
Penelitian ini merupakan eksperimen dengan desain faktorial 2x2, dengan tes awal dan tes akhir pada empat kelompok yang diberikan perlakuan dua metode. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa ekstrakuriker atletik SD Negeri Surodadi 1 Candimulyo Magelang dengan jumlah 36 siswa. Instrumen yang digunakan adalah pengukuran panjang tungkai dan tinggi badan untuk mengukur rasio panjang tungkai dengan tinggi badan. Instrumen kecepatan lari 50 meter menggunakan tes lari 50 meter. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Varian (ANAVA) yang dilanjutkan dengan uji post-hoc pada taraf signifikansi a = 0,05. 
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan pengaruh metode latihan drill dan metode latihan interval terhadap kecepatan lari 50 meter siswa ekstrakurikuler atletik SD Negeri Surodadi 1 Candimulyo Magelang, terbukti dari nilai p=0,029 < 0,05; (2) ada perbedaan pengaruh siswa yang memiliki rasio panjang tungkai tinggi dan rasio panjang tungkai rendah terhadap hasil kecepatan lari 50 meter siswa ekstrakurikuler atletik SD Negeri Surodadi 1 Candimulyo Magelang, terbukti dari nilai p=0,0028 < 0,05; (3) ada interaksi metode latihan dan rasio panjang tungkai dengan tinggi badan terhadap kecepatan lari 50 meter siswa ekstrakurikuler atletik SD Negeri Surodadi 1 Candimulyo Magelang, terbukti dari nilai p=0,014 < 0,05. Kesimpulannya yaitu metode latihan drill lebih tepat digunakan untuk siswa yang memiliki rasio panjang tungkai tinggi, sedangkan metode latihan interval digunakan untuk siswa yang memiliki rasio panjang tungkai rendah. 
Kata Kunci: Metode latihan, drill, interval, rasio panjang tungkai dan tinggi badan, kecepatan lari 50 meter, ekstrakurikuler, atletik.