Abstrak


Analisis perencanaan dan penentuan kombinasi produk optimal untuk memaksimalkan laba dalam pembangunan perumahan Puri Pudak Payung Asri (p4a) di Semarang


Oleh :
Endah Kurnia Suryani - F0202050 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Masalah yang hendak dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah: pertama, bagaimana kombinasi luas produksi yang selama ini diterapkan PT WAHYU MULTIPRAKOSA cabang Semarang dalam pengerjaan Perumahan Puri Pudak Payung Asri (P4A) di Semarang. Kedua, bagaimana seharusnya perencanaan alokasi faktor- faktor produksi yang ada sehingga diperoleh kombinasi produk optimal yang akhirnya dapat memaksimalkan laba perusahaan. Ketiga, bagaimana kemungkinan –kemungkinan terjadinya perubahan alokasi faktor produksi untuk tetap mencapai optimalisasi setelah penyelesaian optimal diperoleh dalam perencanaan sebelumnya? Sejalan dengan masalah tersebut maka penelitian ini dilaksanakan dengan metode studi kasus pada perusahaan pengembang dan kontraktor PT WAHYU MULTIPRAKOSA cabang semarang. Semua data yang diperlukan adalah data skunder baik kualitatif maupun kuantitatif dan diperoleh melalui hasil wawancara dan pemeriksaan dokumen. Data yang diperoleh diolah dengan analisis Linier Programming metode simplek karena produk yang ditawarkan perusahaan lebih dari dua macam. Hasil analisis menunjukkan bahwa perusahaan melakukan subkontrak dalam produksinya dan perusahaan belum melakukan operasi produksinya secara optimal sehingga laba yang diperoleh belum mencapai titik maksimal. Kesimpulan ini diambil berdasarkan total contribution margin riil selama kuartal IV tahun 2005 sebesar Rp 339.668.840,00 masih dibawah total contribution margin yang sebenarnya bisa dicapai pada kuartal tersebut yaitu sebesar Rp 373.276.000,00. Dari bukti-bukti tersebut dapat disimpulkan bahwa: pertama, PT WAHYU MULTIPRAKOSA cabang semarang belum melakukan operasi produksinya secara optimal sehingga laba yang diperoleh belum mencapai titik maksimal.Kedua,perencanaan alokasi faktor produksi harus diseseuaikan agar tercipta kombinasi produk 11 unit tipe telomoyo 36/80 dan 1 unit tipe rinjani 45/120. Ketiga, untuk tetap mencapai optimali sasi setelah penyelesaian optimal diperoleh maka kemungkinan perubahan alokasi faktor produksi harus diperhatikan. Keempat, sebagian besar fasilitas-fasilitas yang dimiliki perusahaan berada dalamkapasitas menganggur. Berdasarkan temuan-temuan tersebut maka diajukan saran-saran sebagai berikut: pertama, sebaiknya PT WAHYU MULTIPRAKOSA cabang semarang untuk kuartal 1 tahun 2006 memproduksi 11 unit tipe telomoyo 36/80 dan 1unit tipe rinjani 45/120 kedua, dalam melakukan perencanaan produksi sebaiknya perusahaan memperhatikan tabel kemungkinan perubahan alokasi faktor-faktor produksi supaya perusahaan tetap bisa mencapai laba optimal dan yang ketiga, dalam menentukan luas produksinya sebaiknya perusahaan menggunakan metode Linier Programming metode simplek.