Abstrak


Kajian Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kompetensi Kewirausahaan Petani Jagung di Provinsi Lampung


Oleh :
Yuniar Aviati Syarief - T620809010 - Sekolah Pascasarjana

Secara empiris kondisi petani jagung di Provinsi Lampung memiliki tingkat produktivitas rata-rata sebesar 4,99 ton/ha berada di bawah produktivitas potensial antara 7-8 ton/ha untuk jenis tanah di Provinsi Lampung. Budidaya jagung memerlukan sumber daya manusia (SDM) petani yang memiliki kompetensi kewirausahaan. Petani jagung harus mempunyai pengetahuan teknik budidaya dan manajerial pengelolaan usahatani.Petani yang memiliki kompetensi akan menjadikannya sebagai seorang petani yang kreatif dan inovatif sebagai wirausahawan di bidang pertanian.
Penelitian ini bertujuan: (1) Mengkaji kondisi kompetensi kewirausahaan petani jagung di Provinsi Lampung; (2) Mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses pembelajaran dalam penyuluhan di Provinsi Lampung; (3) Mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses pembelajaran dalam penyuluhan kepada kompetensi kewirausahaan petani jagung di Provinsi Lampung; (4) Menemukan model penyuluhan yang dapat meningkatkan kompetensi kewirausahaan petani jagung berdasarkan faktor-faktor yang diteliti di Provinsi Lampung.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Agustus 2014 di wilayah Provinsi Lampung. Sampel sebanyak 214 responden, yang diambil dengan cara teknik sampel wilayah berstrata (Stratified area probability sample). Untuk menjawab tujuan pertama digunakan analisis desktiptif, sedangkan untuk menjawab tujuan kedua, ketiga dan keempat digunakan modelanalisis jalur (path analysis).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kondisi kompetensi kewirausahaan petani jagung di Provinsi Lampung terbagi menjadi empat Tipe kompetensi kewirausahaan yaitu Tipe teknikal, Tipe manajerial, Tipe inovatif dan Tipe universal. (2) Faktor pendidikan formal, pengalaman usahatani, motivasi kerja, partisipasi petani dalam kelembagaan di masyarakat, akses informasi, lingkungan usahatani dan kebijakan pemerintah berpengaruh terhadap proses pembelajaran dalam penyuluhan. (3) Faktor pendidikan formal petani, motivasi kerja, partisipasi petani dalam kelembagaan di masyarakat, akses informasi, lingkungan usahatani berpengaruh secara langsung dan tidak langsung melalui proses pembelajaran dalam penyuluhan terhadap kompetensi
19
kewirausahaan petani jagung di Provinsi Lampung. (4) Model penyuluhan petani jagung berbasis peningkatan kompetensi kewirausahaan dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh dan tipe-tipe kompetensi kewirausahaan petani jagung.
Kata Kunci: Penyuluhan Pertanian, Kompetensi Kewirausahaan, Petani Jagung