Abstrak


Studi Penggunaan Antiplatelet Clopidogrel Tunggal pada Pasien Kardiovaskuler dan Serebrovaskuler


Oleh :
Augusta Amanda Putri - M3513010 - Fak. MIPA

Kardiovaskuler merupakan penyakit tidak menular penyebab kematian nomor satu tiap tahunnya, sedangkan serebrovaskuler merupakan penyakit penyebab kematian kedua setelah penyakit kardiovaskuler. Kardiovaskuler merupakan penyakit yang disebabkan oleh gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah yang mengarah ke jantung, seperti: penyakit jantung koroner, sedangkan serebrovaskuler merupakan penyakit akibat gangguan yang mempengaruhi aliran darah ke otak, seperti: stroke. Antiplatelet merupakan obat yang dapat menghambat agregrasi trombosit sehingga dapat mengobati kardiovaskuler dan serebrovaskuler, salah satu obat antiplatelet adalah clopidogrel. Clopidogrel memiliki resiko pendarahan pada lambung lebih sedikit dibandingkan dengan antiplatelet lain, seperti aspirin. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui persentase penggunaan antiplatelet clopidogrel pada pasien kardiovaskuler dan serebrovaskuler tahun 2012-2015 di RSUD Dr. Moewardi berdasarkan distribusi karakteristik dasar pasien yaitu jenis kelamin, usia, dan faktor resiko. Penelitian ini termasuk jenis penelitian non eksperimental dan pengambilan data dilakukan dengan pendekatan retrospektif melalui penelusuran terhadap data rekam medik pasien, dengan teknik purpose sampling. Kriteria inklusi meliputi data rekam medik pasien yang mendapat terapi clopidogrel, terdapat jenis kelamin, usia, faktor resiko, tanggal masuk dan keluar rawat inap, tekanan darah masuk dan keluar, penyakit penyerta, diagnosa utama, dan obat lain. Pasien yang menggunakan antiplatelet clopidogrel yang memenuhi kriteria inklusi berjumlah 13 pasien yang terdiri dari 69,2% laki-laki dan 30,8% perempuan dengan umur 41-50 tahun 38,5%, 51-60 tahun 53,8%, >60 tahun 7,7%, serta pasien dengan faktor resiko hipertensi 69,2% dan diabetes mellitus 30,8%. Kata Kunci : Clopidogrel, Antiplatelet, Kardiovaskuler, Serebrovaskuler