Abstrak


Ajaran Sejatining Lanang lan Sejatining Wadon dalam Naskah Wayang Serat Kresna Kembang Waosan Pakem Karya Jayasuwignya


Oleh :
Elita Widiastuti - C0112015 - Fak. Ilmu Budaya

Sejatining lanang dan sejatining wadon merupakan ajaran moral untuk pasangan suami istri maupun calon pasangan suami istri berupa kwajiban laki-laki dan perempuan dalam membina rumah tangga. Serat Kresna Kembang Waosan Pakem yang akan diteliti hasil tranliterasi dari Martodarmono yang disimpan di Perpustakaan Reksopustaka, Pura Mangkunegaran, Surakarta. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) bagaimanakah struktur naskah wayang Serat Kresna Kembang Waosan Pakem berdasarkan teori Roman Ingarden yang terdiri atas lapis bunyi, lapis arti, lapis dunia, lapis objek, dan lapis metafisis ?, 2) bagaimanakah resepsi pembaca terhadap ajaran sejatining lanang dan sejatining wadon dalam Serat Kresna Kembang Waosan Pakem karya Jayasuwignya?, 3) bagaimanakah intensitas penghayatan responden terhadap Serat Kresna Kembang Waosan Pakem karya Jayasuwignya? Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan struktur naskah wayang Serat Kresna Kembang Waosan Pakem karya Jayasuwignya berdasarkan teori Roman Ingarden yang meliputi lapis bunyi, lapis arti, lapis objek, lapis dunia, dan lapis metafisis. (2) mengungkapkan resepsi pembaca terhadap ajaran sejatining lanang sejatining wadon dalam naskah wayang Serat Kresna Kembang Waosan Pakem karya Jayasuwignya. (3) mendeskripsikan intensitas penghayatan responden tehadap ajaran sejatining lanang sejatining wadon dalam naskah wayang Kresna Kembang Waosan Pakem karya Jayasuwignya. Manfaat penelitian ini secara teoretis untuk memperkaya kajian resepsi sastra, sedangkan secara praktis penelitian ini diharapkan mampu menggambaran mengenai resepsi terhadap karya sastra Jawa klasik Landasan teori yang digunakan yakni resepsi sastra secara sinkronis menurut teori Endraswara. Bentuk penelitian ini adalah penelitian sastra dengan Mahasiswa Sastra Daerah angkatan 2012 dan 2013 sebagai sasarannya. Informan ditentukan sebanyak 10 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Model analis yang digunakan analisis interaktif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yaitu Mahasiswa Sastra Daerah angkatan 2012 dan 2013 sebagai informan dan Serat Kresna Kembang Waosan Pakem, sumber data sekunder yaitu penelitian sebelumnya. Data penelitian yaitu informasi dan teks Serat Kresna Kembang Waosan Pakem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) karya sastra Serat Kresna Kembang Waosan Pakem memenuhi norma-norma puisi yang diungkapkan oleh Roman Ingarden. 2) Informan menangkap dan merelevansikan ke kehidupan nyata tentang pentingnya ajaran dan maksud dari ajaran tersebut. 3) intensitas penghayatan informan terhadap karya sastra ini tergolong baik. Kata Kunci : Ajaran Sejatining Lanang lan Sejatining Wadon, Resepsi Sastra, Serat Kresna Kembang Waosan Pakem.