Masalah yang hendak dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh beta saham terhadap volume perdagangan saham. Beta saham merupakan risiko yang terdapat dalam saham. Beta saham dihitung dengan menggunakan market model, sedang volume perdagangan saham dihitung dari aktivitas perdagangan saham atau lebih dikenal dengan TVA. Hipotesis nol yang digunakan adalah tidak ada pengaruh yang signifikan beta saham terhadap volume perdagangan saham pada perusahaan manufaktur yang go publik di BEJ tahun 2002.
Metode penelitian yang dilakukan adalah penelaahan dokumen terhadap data yang dikumpulkan dengan menguji hipotesis. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang go publik dan terdaftar di BEJ selama tahun 2002. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 66 perusahaan. Instrumen penelitian ini adalah beta saham yang dihitung berdasarkan market model sebagai variabel independen dan volume perdagangan saham yang dihitung dengan TVA sebagai variabel dependen. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Untuk menguji hipotesis digunakan uji regresi sederhana.
Hasil pengujian normalitas data diketahui bahwa data untuk beta saham dan TVA berdistribusi tidak normal. Oleh karena itu pengujian hipotesis dilakukan penormalan data dengan trimming (penyesuaian) yang menunjukkan bahwa 22 sampel dikeluarkan dari analisis. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan beta saham mempunyai nilai korelasi –0,108 terhadap TVA. Dari nilai t diketahui bahwa nilai probabilitas untuk beta saham adalah 0,486, padahal nilai probabilitas yang ditentukan sebesar 0,05. Hal ini memperlihatkan bahwa beta saham mempunyai pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap volume perdagangan saham.
Penelitian ini mendapat kesimpulan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan beta saham terhadap volume perdagangan saham pada perusahaan manufaktur yang go publik di BEJ tahun 2002. Sehingga untuk penelitian selanjutnya perlu mencari variabel lain yang diperkirakan akan mempengaruhi volume perdagangan saham seperti return yang tinggi untuk beberapa periode secara berturut-turut.
Kata kunci: beta saham, risiko, volume perdagangan saham, TVA