Abstrak


Hubungan status sosial ekonomi ibu dengan status gizi balita Di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Tri Hastuti - F1100054 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang yang mempunyai jumlah penduduk yang relatif tinggi. Dilihat dari jumlah penduduk Indonesia merupakan negara besar yang telah tersebar diseluruh tanah air ini. Pembangunan Indonesia diarahkan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia yang diikuti dengan pertumbuhan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejateraan penduduk. Untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan manusia yang produktif maka diperlukan upaya-upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan sejak usia dini yaitu pada masa balita. Permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran status gizi balita di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar; bagaimana karakteristik ibu balita di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar; dan bagaimana hubungan antara status sosial ekonomi ibu dengan status gizi balita. Tujuan penelitian mengenai status gizi balita antara lain : mengetahui status gizi balita dan karakteristik ibu balita di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar serta berusaha memberi masukan mengenai hubungan antara status gizi balita di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar. Dari hasil survei di lapangan diketahui bahwa jumlah balita yang berstatus gizi baik sebanyak 78 balita, 22 balita berstatus gizi balita kurang baik. Hasil pengolahan data dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara faktor tingkat pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, tingkat pengetahuan ibu tentang kesehatan, pengeluaran pangan keluarga, sanitasi dan penggunaan air minum terhadap status gizi balita di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar. Dari hasil pengujian secara bersama-sama menunjukkan bahwa keenam variabel independen berpengaruh terhadap status gizi balita. Dari hasil analisis yang diperoleh dari penelitian ini maka disarankan kepada kepada pemerintah daerah khususnya dinas kesehatan yang menangai masalah posyandu untuk lebih proaktif serta perencanaan pembangunan yang berkaitan dengan program perbaikan gizi balita terutama pembangunan kemasyarakatan untuk mengatasi timbulnya masalah gizi khususnya yang berkaitan dengan dengan kemiskinan, kesehatan, kebutuhan pangan, pemenuhan gizi, sarana pendidikan, dan kesehatan lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian hubungan status sosial ekonomi ibu dengan status gizi balita di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan, status pekerjaan, tingkat pengetahuan ibu, jumlah pengeluaran pangan keluarga, sanitasi fasilitas buang air besar, dan fasilitas air bersih mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap status gizi balita. Maka disarankan kepada pemerintah daerah Kabupaten Karanganyar untuk perencanaan pembangunan yang berkaitan dengan program perbaikan gizi balita seperti program pemenuhan gizi, sarana pendidikan dan kesehatan lingkungan