Abstrak
Struktur pengendalian intern sistem pemrosesan data elektronik pada PT Air Mancur Palur
Oleh :
Artha Devi EMS - F1300010 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAK
Sistem pemrosesan data elektronik merupakan serangkaian kegiatan dengan menggunakan komputer yang mencakup aktivitas pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan pengendalian. Suatu sistem tidak pernah lepas dari kesalahan, kecurangan dan penyelewengan. Maka dari itu diperlukan adanya suatu pengendalian untuk mencegah terjadinya hal-hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah struktur pengendalian intern sistem pemrosesan data elektronik pada PT Air Mancur sudah baik, dan bagaimana struktur pengendalian intern sistem pemrosesan data elektronik pada PT Air Mancur sebaiknya dilaksanakan. Penelitian ini berbentuk studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan data primer yang diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah terstruktur, dan data sekunder yang diperoleh dari catatan perusahaan PT Air Mancur.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, yaitu dengan menganalisis seluruh elemen struktur pengendalian intern sistem pemrosesan data elektronik perusahaan, yaitu pengendalian umum dan pengendalian aplikasi, kemudian membandingkannya dengan teori yang ada. Analisis pengendalian umum meliputi pengendalian organisasi dan operasi, pengendalian sistem dan dokumentasi, pengendalian perangkat keras dan perangkat lunak, pengendalian akses serta pengendalian data dan prosedur. Sedangkan analisis pengendalian aplikasi meliputi pengendalian masukan dan pengendalian keluaran.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa struktur pengendalian intern sistem pemrosesan data elektronik pada PT Air Mancur belum seluruhnya dilaksanakan dengan baik, sebab masih terdapat beberapa kelemahan dalam struktur pengendalian intern sistem pemrosesan data elektroniknya. Yaitu perusahaan belum membuat suatu ketetapan tertulis tentang persyaratan ketrampilan bagi personel PDE, dokumentasi yang memadai untuk setiap aplikasi yang ada belum dibuat, seluruh komputer dalam perusahaan belum diasuransikan, belum adanya pembatasan akses terhadap ruang komputer serta fasilitas library, ruangan komputer tidak selalu dikunci, dan fungsi pengolah pemberian user-ID dirangkap oleh programmer.
Dengan adanya kelemahan-kelemahan tersebut maka penulis memberikan beberapa saran, yaitu perusahaan sebaiknya membuat ketetapan tertulis tentang persyaratan ketrampilan untuk menjadi personel PDE dan perusahaan sebaiknya juga mencari karyawan dengan latar belakang pendidikan yang sesuai. Perusahaan sebaiknya membuat dokumentasi yang memadai untuk setiap aplikasinya, instalasi komputer akan lebih baik jika diasuransikan, akses terhadap ruang komputer maupun ruang library sebaiknya hanya dibatasi untuk personel tertentu saja dengan menugaskan personel yang bertanggung jawab terhadap masalah tersebut, dan akan lebih baik jika ruangan selalu terkunci setiap saat. Pemberian user-ID dan password sebaiknya dilakukan oleh personel diluar pihak yang dapat memperoleh keuntungan secara langsung mengenai user-ID maupun pasword orang lain, serta pengetahuan dan kewenangannya atas suatu program atau aplikasi. Dan akan lebih baik jika diberikan pembatasan kesalahan dalam prosedur log-in sebelum terjadi penolakan. Perusahaan sebaiknya juga memberikan fasilitas automatic log-off bilamana tidak ada aktivitas pada terminal.