Abstrak


Optimasi formula sediaan snedds (self-nanoemulsifying drug delivery system) dari ekstrak kloroform daun salam dengan pembawa minyak kemiri


Oleh :
Ulfa Afrinurfadhilah Darojati - M06 - Fak. MIPA

ABSTRAK

Flavonoid merupakan senyawa dalam daun salam yang banyak bertanggungjawab terhadap aktivitas farmakologi yang jumlahnya tidak kurang dari 0,40%  dan dihitung sebagai quercetin. Quercetin memiliki kelarutan rendah dalam air sehingga menyebabkan bioavailabilitas kurang maksimal dandibutuhkan dosis besar untuk memperoleh efek terapeutik yang diinginkan.Keterbatasan tersebut dapat diatasi dengan dibuat dalam sediaan Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System(SNEDDS). Minyak kemiri dipilih karena memiliki trigliserida rantai panjang yang dapat meningkatkan transpot obat dalam limfatik guna menghindari metabolisme lintas pertama.

Ekstrak daun salam diperoleh dengan metode maserasi dan diuji kelarutannya terhadap surfaktan dan kosurfaktan. Optimasi formula dilakukan menggunakan metode Simplex Latice Design dengan pengujian terhadap nilai transmitan dan emulsification time untuk memperoleh formula optimum.Verifikasi formula optimum dianalisis dengan software SPSS 21 sertadilakukan karakterisasi tetesan nanoemulsi. Pada tahap akhir dilakukan penentuan loading dose ekstrak dalam sediaan SNEDDS.

SNEDDSoptimum dengan perbandingan minyak Kemiri : Tween 80 : PEG 400 (14,286: 71,426: 14,288) %menghasilkan campuran homogen, memiliki waktu emulsifikasi 15,75 detik dalam media AGF dan nilai transmitan sebesar 91,721 %T, menunjukan stabilitas yang baik selama penyimpanan pada pengujian sentrifuge dan heating cooling cycle dengan ukuran droplet 12,9 nm, polydispersity index (PI) 0,346, zeta potensial -11,6 mV, serta mampu membawa ekstrak kloroform daun salam sebanyak 250 mg/5gram sistem SNEDDS.

 

Kata Kunci : Ekstrak Kloroform Daun Salam, Minyak Kemiri, SNEDDS