Abstrak


PERAN CD-8 DAN IFNy PADA IMUNOPATOBIOGENESIS GRANULOMA PERIAPIKAL GIGI KARIES


Oleh :
Risya Cilmiaty - 195807101986102001 - Fak. Kedokteran

Latar belakang: Angka kejadian gigi karies dengan granuloma periapikal di Indonesia cukup tinggi, namun belum pernah dilaporkan prevalensi granuloma periapikal secara jelas. Kejadian granuloma periapikal pada gigi karies dapat disebabkan oleh infeksi bakteri anaerob, tetapi secara imunopabiogenesis mekanisme granuloma periapikal karena infeksi bakteri belum dijelaskan secara tuntas.  Tujuannya: untuk menjelaskan imunopatobiogenesis granuloma periapikal pada gigi karies. Metode yang digunakan untuk menjelaskan hal tersebut adalah melakukan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study, dari penderita gigi karies sebanyak 36 orang, yang terdiri dari 18 orang  gigi karies dengan granuloma periapikal dan 18 orang yang menderita gigi karies tanpa ada granuloma periapikal (non granuloma).  Penelitian ini didahului dengan sebuah studi pendahuluan untuk membuktikan keberadaan bakteri anaerob yang berperan pada imunopatobiogenesis granuloma periapikal gigi karies. Adapun variabel yang diamati adalah komponen imunitas  CD-8 dan IFNγ, cara pengukuran dengan menggunakan metode imunohistokimia dari jaringan periapikal. Hasil identifikasi bakteri menunjukkan bahwa keberadaan bakteri Porphyromonas gingivalis dan Prevotella Intermedia pada granuloma periapikal mempunyai kontribusi pada imunopatobiogenesis granuloma periapikal gigi karies. Analisis data  menunjukkan suatu perbedaan yang bermakna antara kelompok granuloma dengan non granuloma periapikal (p<0,05). Kesimpulannya: pada jaringan granuloma periapikal gigi karies jumlah sel komponen imunitas limfosit CD-8 dan IFN-γ lebih tinggi dibandingkan pada jaringan  non granuloma periapikal. Peningkatan CD-8 dan IFN-γ akan memicu pembentukan granuloma periapikal. Keberadaan bakteri memicu perkembangan histiosit menjadi makrofag dan APC yang mendorong kejadian granuloma.
Kata kunci: gigi karies, bakteri anaerobik, imunopatobiogenesis, granuloma periapikal