Abstrak


Identifikasi dan Karakterisasi Tanah Alofan sebagai Adsorben Alami ( Kasus Gunung Api Vulkanik Di Jawa Indonesia )


Oleh :
Pranoto - 195410301984031002 - Fak. MIPA

Telah dilakukan penelitian tentang identifikasi dan karakterisasi alofan gunung vulkanik Jawa Indonesia sebagai adsorben. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengkarakterisasi alofan alam pada gunung vulkanik Jawa Indonesia (Galunggung, Papandayan, Slamet, Sindoro-sumbing, Lawu, Arjuna, dan Wilis), mengetahui kondisi alofan sebagai adsorben. Identifikasi alofan alam dilakukan dengan menggunakan pH NaF, UV-Vis, In house Method, FT-IR dan XRD. Karakterisasi keasaman alofan dianalisis menggunakan metode adsorbsi amonia dan uji  SAA. Hasil penelitian menunjukan bahwa analisis H NaF, FTIR dan XRD menunjukan adanya alofan dalam sampel. Dari hasil uji NaF diperoleh pH sebesar 10,14 yang menunjukan bahwa pada sampel tanah mengandung alofan. Hasil Uji spektrometri UV-Vis kandungan logam Si gunung Galunggung, Papandayan, Slamet, Sindoro-Sumbing, Lawu, Arjuna dan Wilis berturut – turut sebesar 10,56%, 5,88%, 7,29%, 9,55%, 7,92%, 9,38%, 9,70%. Hasil analisis In House Method menunjukan bahwa kandungan logam Al gunung Galunggung, Papandayan, Slamet, Sindoro-Sumbing, Lawu, Arjuna dan Wilis berturut – turut  sebesar 6,81%, 7,6%, 10,14%, 5,63%, 7,47%, 7,16%,5,16%. Hal ini menunjukan bahwa terdapatnya unsur Si dan Al dalam sampel memperkuat indikasi adanya alofan dalam tanah gunung api vulkanik Jawa. Dari analisis FT-IR dapat disimpulkan bahwa terdapat gugus O-Si-O, O-Al-O, Si-OH, Al-OH, Si-O, Al-O serta OH pada alofan alam, sedangkan serapan-serapan yang lain dimungkinkan adalah pengotor organik yang masih terdapat dalam alofan. Data XRD yang diperoleh dari difraktogram alofan dalam dicocokan dengan data dari JCPDS (Joint Committee On Difraction Standarts) sehingga dapat diketahui jenis mineral didalam alofan. Data perhitungan luas permukaan spesifik sebesar 30,54 m2/g, rata – rata ukuran pori sebesar 105,56 A, total pori sebesar 1,61 x 10-1 cc/g dan bilangan keasaman sebesar 1,35 mmol/g. Dari pengukuran luas permukaan dan bilangan keasaman, hasilnya dapat digunakan untuk melihat adanya karakter alofan alam.

Kata Kunci : Identifiaksi, Karakterisasi, alofan, adsorben.