Abstrak


Pengaruh ekstrak temulawak dan lama penyimpanan terhadap cendawan terbawa benih dan viabilitas benih jeruk (Citrus sp.)


Oleh :
Ina Zulaehah - H1103024 - Fak. Pertanian

ABSTRAK Jeruk merupakan komoditas buah-buahan yang banyak digemari masyarakat. Perbanyakan jeruk dapat dilakukan dengan biji yang biasanya digunakan sebagai batang bawah dalam perbanyakan secara sambungan. Kadar air benih yang tinggi selama penyimpanan dapat menimbulkan serangan cendawan. Penggunaan fungisida nabati seperti ekstrak temulawak diharapkan dapat melindungi benih dari cendawan dan memperpanjang lama simpan benih. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi ekstrak temulawak terbaik yang dapat melindungi benih jeruk dari cendawan selama penyimpanan, mengetahui lama penyimpanan dari benih jeruk, mengetahui pengaruh pemberian ekstrak temulawak dan lama simpan terhadap jenis dan persentase infeksi cendawan terbawa benih serta viabilitas benih jeruk. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan dan di rumah kaca Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta pada bulan September sampai November 2004. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan RAKL (Rancangan Acak Kelompok Lengkap) dengan 13 perlakuan: tanpa penyimpanan dan tanpa pemberian ekstrak temulawak, penyimpanan 2 minggu dengan ekstrak temulawak 100%, 75%, 50%, penyimpanan 4 minggu dengan ekstrak temulawak 100%, 75%, 50%, penyimpanan 6 minggu dengan ekstrak temulawak 100%, 75%, 50%, penyimpanan 8 minggu dengan ekstrak temulawak 100%, 75%, 50%. Masing-masing perlakuan dilakukan identifikasi cendawan yang diulang empat kali dengan setiap ulangan terdapat 10 benih jeruk dan uji viabilitas benih yang diulang tiga kali dengan setiap ulangan terdapat 20 benih jeruk. Hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam uji F 5%, untuk melihat perbedaan pengaruh perlakuan digunakan Uji Jarak Berganda Duncan 5 %. Hasil Penelitian menunjukkkan bahwa dengan uji Blotter Test terhadap benih jeruk yang disimpan dengan ekstrak temulawak terdapat dua jenis cendawan terbawa benih, yaitu Aspergillus spp. dan Penicillium spp. Serangan cendawan tersebut mengakibatkan penurunan kecepatan tumbuh, keserempakan tumbuh, dan daya berkecambah benih jeruk. Pemberian ekstrak temulawak 100% memberikan hasil terbaik yang dapat melindungi benih jeruk dari serangan cendawan terbawa benih selama empat minggu.