Abstrak
Analisis network dengan metode pert dalam proses produksi drop faset pada unit bina industri batu mulia ‘Sri Giri Sejati’ Wonogiri
Oleh :
Heny Nurhastuti - F3502029 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAK
Ketepatan waktu penyelesaian produksi merupakan masalah utama dalam pelaksanaan produksi. Ketidaktepatan dan keterlambatan waktu penyelesaian akan mengakibatkan penambahan waktu dan biaya. Untuk mengantisipasi terjadinya keterlambatan penyelesaian adalah dengan menggunakan analisis network. Dengan analisis network dapat digambarkan jaringan kerja atau urutan kegiatan tertentu yang harus dijalankan dan dibatasi oleh waktu. Dengan demikian dapat diketahui apakah kegiatan tersebut mengalami keterlambatan atau mendahului rencana yang telah ditentukan.
Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui jaringan kerja proyek yang diterapkan dengan urutan yang logis, waktu penyelesaian dan probabilitas penyelesaian dari proses produksi drop faset pada Unit Bina Industri Batu Mulia. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah PERT. PERT merupakan suatu metode analitik yang dirancang untuk membantu dalam schedulling dan pengawasan kompleks yang memerlukan kegiatan-kegiatan tertentu yang harus dijalankan dalam urutan tertentu dan kegiatan-kegiatan lain.
Dari hasil yang telah diperoleh dapat diambil kesimpulan bahwa jaringan kerja proyek yang diterapkan dengan urutan yang logis dalam proses produksi drop faset adalah penyiapan bahan baku, pemotongan, pengeleman pada stik, pemasetan, penghalusan grit 320, penghalusan grit 600, penghalusan grit 1000, dan pemolesan. Waktu penyelesaian proses produksi 1 piece drop faset adalah sebesar 59,7333 menit dengan jalur kritis A, B, C, D, E, F, H, I. Sedangkan waktu normal yang ditetapkan perusahaan yaitu 60 menit sehingga memiliki selisih waktu 0,3 menit. Probabilitas penyelesaiannya sebesar 0,52790. Ini berarti perusahaan mempunyai kemungkinan sebesar 52,79 % untuk memenuhi penyelesaian proyek yang dijadwalkan. Dengan analisis To (waktu optimis) diperoleh probabilitas penyelesaian sebesar 0,99997 ini berarti perusahaan mempunyai kemungkinan sebesar 99,99 % untuk memenuhi penyelesaian proyek yang dijadwalkan.
Dalam pelaksanaan proses produksinya sebaiknya Unit Bina Industri Batu Mulia “Sri Giri Sejati” terlebih dahulu membuat diagram network agar dapat dicapai efisiensi waktu penyelesaian pekerjaan. Selain hal tersebut perusahaan harus memastikan bahwa kondisi mesin dalam keadaan baik, melengkapi sumber tenaga genset dan juga perlu diadakan chek up kesehatan karyawan agar waktu penyelesaian pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan.