Tulisan ini merupakan hasil pemeahaman dari beberapa referensi yang membicarakan tentang pemikiran para filosuf tentang konseling. Hasil pemahaman tersebut saya uraikan berdasarkan kronologis urutan waktu dan tokoh yang menonjol pada masanya. Tulisan ini tidak akan menjelaskan keseluruhan materi yang ada akan tetapi memilih berdasarkan relevansinya dengan filsafat konseling yang sifatnya pragmatik, sehingga diharapkan tulisan ini dapat memperkaya konsep dan wawasan filsafat konseling untuk profesi konselor atau sarjana bimbingan dan konseling. Saya menyadari masih jarang orang bertanya dan berpikir tentang filsafat konseling., karena kebanyakan orang tidak peduli tentang apa itu filsafat konseling. Karena kecenderungan banyak orang mengajarkan dan mempelajari ilmu-ilmu berdasarkan kepentingan perkuliahan semata. Kiranya perlu bagi akademisi professional menghibur diri dengan membaca buku untuk mengembangkan wawasan keilmuan di luar materi perkuliahan. Jika ada pertanyaan tentang eksistensi keilmuan secara filosofis kita akan dapat menjelaskan. Konseling lahir tidak hanya semata mata hanya suatu gerakan sosial karena banyak pengangguran yang terjadi di amerika pada tahun 1908, akan tetapi perlu dicari akar filosofinya.
