ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah terdapat perbedaan pengaruh penggunaan strategi Quantum Learning dan pembelajaran berbasis portofolio terhadap prestasi belajar kimia siswa., (2) apakah terdapat perbedaan pengaruh motivasi belajar siswa kategori tinggi, sedang, dan rendah terhadap prestasi belajar kimia siswa, (3) ada tidaknya interaksi antara strategi Quantum Learning dan pembelajaran berbasis portofolio dengan motivasi belajar yang dimiliki siswa terhadap pencapaian prestasi belajar kimia. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 1 Wonogiri tahun ajaran 2005/2006. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan metode tes untuk variabel prestasi belajar dan angket untuk motivasi belajar siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan dengan frekuensi pengamatan sel tak sama, kemudian dilanjutkan uji komparasi rerata pasca analisis variansi dengan metode Scheffe. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan pengaruh strategi Quantum Learning dan pembelajaran berbasis portofolio terhadap prestasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan rerata prestasi belajar masing-masing 7,07 dan 6,5; yang didasarkan pada hasil perhitungan analisis variansi dua jalan sel tak sama diperoleh Fobs = 3,99 > 3,98 = F0.05;1;73 sehingga H01 ditolak. Strategi Quantum Learning berpengaruh lebih signifikan disbanding pembelajaran berbasis portofolio (FA = 3,99 dengan Ftabel = 3,98), (2) terdapat pengaruh (perbedaan rerata) motivasi belajar (tinggi, sedang, dan rendah) terhadap prestasi belajar, hal ini didasarkan pada perhitungan analisis variansi dua jalan sel tak sama diperoleh Fobs = 4,3630 > 3,13 = F0.05;1;73 sehingga H02 ditolak. Siswa dengan motivasi belajar tinggi memiliki prestasi belajar paling baik, namun antara siswa yang memiliki motivasi belajar sedang dan rendah tidak terdapat perbedaan rerata yang signifikan (Fb1-b2 = 17,7055 ; Fb1-b3 = 28,4951 ; Fb2-b3 = 3,9439 dengan Ftabel = 6,26), (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar, yang didasarkan pada hasil perhitungan analisis variansi dua jalan sel tak sama diperoleh Fobs = 6,3898 > 3,13 = F0.05;1;73 sehingga H03 ditolak. Terdapat perbedaan rerata yang signifikan antara kombinasi QL-motivasi belajar tinggi dengan PBP-motivasi belajar tinggi, QL-motivasi belajar tinggi dengan QL-motivasi belajar rendah, namun pada kombinasi lainnya tidak terdapat perbedaan rerata yang signifikan. Siswa dengan motivasi belajar tinggi dan dikenai strategi Quantum Learning prestasi belajarnya paling tinggi dibandingkan dengan kombinasi lainnya (Fa1b1-a2b1 = 15,0451 ; Fa1b2-a2b2 = 1,4479; Fa1b3-a2b3 = 0,8554 ; Fa1b1-a1b2 = 9,8544 ; Fa1b1-a1b3 = 17,9357 ; Fa1b2-a1b3 = 2,9197 ; Fa2b1-a2b2 = 0,0241 Fa2b1-a2b3 = 0,1742 ; Fa2b2-a2b3 = 0,1038 dengan Ftabel = 11,90). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa: (1) terdapat perbedaan pengaruh strategi Quantum Learning dan pembelajaran berbasis portofolio terhadap prestasi belajar siswa, (2) terdapat pengaruh (perbedaan rerata) motivasi belajar (tinggi, sedang, dan rendah) terhadap prestasi belajar, (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar.