;

Abstrak


Pengaruh Neurofeedback terhadap Migrain, Cemas, dan Kualitas Hidup Pasien di RS UNS Surakarta (Operational Research)


Oleh :
Insan Sarami Artanoga - S571408006 - Fak. Kedokteran

 

Latar  Belakang  :  Migrain  merupakan  salah  satu  nyeri  kepala  primer  yang ditandai  dengan  nyeri  kepala  berulang  dengan  intensitas  nyeri  sedang  hingga berat. Sekitar 3000 serangan migrain terjadi pada setiap 1 juta orang di seluruh dunia setiap hari. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara gangguan migrain dan psikiatri. Adanya komorbiditas gangguan jiwa dapat mempersulit diagnosis, mempengaruhi kualitas hidup, mempengaruhi kepatuhan  pengobatan,  dan  mengubah  perjalanan  penyakit  migrain.  Pasien migrain yang disertai kecemasan menunjukkan adanya aktivitas gelombang otak yang tidak teratur. Neurofeedback dengan protocol Slow Cortical Potential hadir sebagai terapi untuk menurunkan gejala migrain dan cemas serta meningkatkan kualitas hidup dengan memperbaiki gelombang otak yang tidak teratur agar menjadi teratur kembali.

Tujuan: Menghasilkan modul yang dapat menjadi pedoman aplikasi pengaruh
neurofeedback terhadap migrain, cemas, dan kualitas hidup pasien.

Metode : Studi operational research.

Hasil : Modul neurofeedback dapat menjadi pedoman dalam menurunkan gejala migrain  dan  cemas  serta  meningkatkan  kualitas  hidup  pasien  di  RS  UNS Surakarta.

Simpulan : Modul neurofeedback yang dipakai dalam studi ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk pelaksanaan neurofeedback sebagai terapi untuk menurunkan gejala migrain dan cemas serta meningkatkan kualitas hidup pasien di RS UNS Surakarta.

Kata Kunci : Neurofeedback, migrain, cemas