ABSTRAK
Latar Belakang: Kesalahan klinis disebabkan oleh pengetahuan anatomi yang relevan terhadap klinis yang belum memadai. Selain itu, kesulitan materi anatomi dipengaruhi oleh jumlah materi anatomi yang sangat banyak, sementara waktu pembelajaran yang tersedia singkat. Landasan penulis melakukan penelitian ini untuk memudahkan mahasiswa kedokteran dalam mempelajari sistem digestiva dan dosen anatomi dalam mengajar karena sudah ada standarisasi dari para pakardan pengajar anatomi dari berbagai wilayah Indonesia mengenai tujuan pembelajaran komponen inti sistem digestiva yang seharusnya dimiliki.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode Delphi 2 putaran. Subyek penelitian adalah dosen anatomi di Indonesia berjumlah 6 orang pada putaranpertama dan 20 orang dengan penambahan 14 orang pada putaran kedua, yang dipilih melalui purposive sampling. Kuesioner awal disusun oleh peneliti berdasarkan modifikasi satu penelitian tentang materi inti anatomi. Delphi putaran pertama, responden diminta memilih domain kognisi (antara C1-C6) dan kata kerja operasionalnya untuk menyusun tujuan pembelajaran di setiap poinmateri inti anatomi. Delphi putaran kedua panel memberi rangking 1-4 pada Likert Scale. Level konsensus yang ditetapkan peneliti sebesar 60% dari jumlah seluruh panel memilih Likert Scale 3dan 4.
Hasil: Pada Delphi putaran pertama tidak didapatkan tambahan topik dan materi inti. Sehingga jumlah topik putaran pertama dan kedua sama yaitu 9 topik dan dihasilkan 54 tujuan pembelajaran. Delphi putaran kedua didapatkan tujuan pembelajaran sebanyak 41 dari 86 materi inti anatomi sistem digestiva.
Kesimpulan: Konsensus dosen anatomi ada sebanyak 41 tujuan pembelajaran dari keseluruhan materi inti anatomi sistem digestiva.
