Abstrak. Hubungan Neutrofil per Limfosit Rasio dengan Derajat Aktivitas Lupus Eritematosus Sistemik yang Dilihat Dengan MEX-SLEDAI. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Latar Belakang: Lupus Eritematosus Sistemik (LES) adalah penyakit autoimun kompleks yang ditandai oleh adanya autoantibodi terhadap inti sel dan melibatkan banyak sistem organ dalam tubuh. Sistem kekebalan pada penderita Lupus akan kehilangan kemampuan untuk mengenal sel, jaringan, dan organ yang sehat, sehingga pada pasien Lupus akan mengalami kehilangankemampuan untuk melihat perbedaan antara substansi asing dengan dirinya sendiri. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengetahui apakah ada hubungan neutrofil per limfosit rasio dengan derajat aktivitas lupus eritematosus sistemik yang dilihat dengan MEX-SLEDAI. Metode: Penelitian ini merupakan studi penelitian observasional analitik dengan pendekatan potong lintang dengan kuota sampling. Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Rheumatologi Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi pada tahun 2018 dengan jumlah sampel 15 pasien LES yang sudah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel bebas merupakan Neutrofil per Limfosit Rasio, sementara variabel terikat merupakan derajat aktivitas penyakit yang dilihat dengan MEX-SLEDAI. Data dianalisis secara statistik dengan uji normalitas menggunaan One Sample Komorgorov Smirnov lalu uji korelasi menggunakan Uji Korelasi Pearson. Hasil: Uji Korelasi menggunakan uji korelasi Pearson menghasilkan nilai p 0,018 (>0,05) yang berarti bahwa terdapat korelasi signifikan dengan nilai r -0,599 antara Neutrofil per Limfosit Rasio dengan Aktivitas Penyakit.
Simpulan: Terdapat hubungan korelasi negatif Neutrofil per Limfosit Rasio dengan derajat aktivitas Lupus Eritematosus Sistemik yang dilihat dengan MEX-SLEDAI