Abstrak


Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Kelor (Moringa oleifera, Lam.) terhadap Ekspresi COX-2 Jaringan Hepar Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Model Diet Tinggi Lemak Tinggi Fruktosa


Oleh :
Astrida Fesky Febrianty - G0015028 - Fak. Kedokteran

Diet tinggi lemak dan tinggi fruktosa dapat menginduksi terjadinya inflamasi pada hepar dan meningkatkan kejadian perlemakan hepar. Terdapat perbedaan mekanisme kerja ekspresi protein Cyclooxygenase-2 (COX-2) pada jaringan hepar yaitu sebagai mediator inflamasi dan anti-inflamasi. Tanaman kelor (Moringa oleifera, Lam) memiliki kandungan antioksidan, hipoglikemik, antidislipidemia, anti-kanker, dan anti-inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak biji kelor terhadap ekspresi COX-2 pada jaringan hepar tikus putih model diet tinggi lemak tinggi fruktosa.
Metode: Penelitian bersifat eksperimental laboratorik dengan metode postest only group design menggunakan dua puluh empat tikus wistar jantan yang dibagi kedalam 4 kelompok. KI diberi pakan pelet standar, KII, KIII dan KIV diberi pakan tinggi lemak tinggi fruktosa selama 53 hari. Ekstrak biji kelor diberikan dengan dosis 150mg/kgBB pada KIII dan sebesar 200mg/kgBB pada KIV masing-masing selama 28 hari. Sedangkan pada KII dilanjutkan dengan pemberian larutan CMC-Na selama 28 hari. Tikus diterminasi dan dibuat sediaan histopatologi hepar. Ekspresi COX-2 pada jaringan hepar tikus dihitung secara semikuantitatif menggunakan Intensity Distribution Score (IDS), kemudian dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dan dilanjutkan post-hoc Mann-Whitney.
Hasil: Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan terdapat perbedaan ekspresi COX – 2 yang signifikan diantara empat kelompok dengan nilai p=0,006 (p<0 p=0,016), p=0,013), p=0,025), p=0,013). p=0,200) p=0,873).>Simpulan: Ekstrak biji kelor dosis 150 mg/kgBB dan 200 mg/kgBB meningkatkan ekspresi COX-2 secara bermakna pada jaringan hepar tikus model diet tinggi lemak tinggi fruktosa dimana COX-2 berperan sebagai anti-inflamasi.