Abstrak


Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Endometriosis di Poliklinik Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr. Moewardi


Oleh :
Eillien Ramadhani Fauzi - G0015066 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Endometriosis merupakan penyakit kandungan yang jinak dan sering diderita oleh perempuan usia reproduktif yang ditandai dengan adanya kelenjar dan stroma endometrium di luar rongga uterus, misalnya di ovarium. Salah satu faktor risiko terjadinya kelainan ini adalah indeks massa tubuh (IMT) yang rendah. Hal ini dikarenakan penyakit ini ditandai dengan deposisi dan proliferasi stroma endometrium yang secara klinis sering dihubungkan dengan rendahnya IMT. Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah suatu metode pengukuran yang dapat menggambarkan hubungan antara berat badan dan tinggi badan, serta dapat digunakan untuk memantau status gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Endometriosis di Poliklinik Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr. Moewardi.
Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dilakukan pada bulan September – Oktober 2018 di RSUD Dr. Moewardi. Subjek penelitian adalah pasien endometriosis dalam kurun waktu Juli 2017 sampai dengan September2018 di RSUD Dr. Moewardi. Penelitian dilakukan dengan mengolah data rekam medis dan wawancara dengan pasien. Pada penelitian dipilih sebanyak 96 sampel penelitian yang diambil menggunakan purposive sampling. Data kemudian dianalisis menggunakan uji Korelasi Koefisien Kontingensi Uji Kappa, dan Uji Logistik Linier
Hasil: Didapatkan korelasi antara Indeks Massa Tubuh dan Kejadian Endometriosis tidak bermakna secara statistik. Nilai korelasi sebesar 0,069 menunjukakan korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang sangat lemah dan tidak bermakna secara klinis.
Simpulan: Terdapat hubungan yang tidak bermakna secara klinis antara Indeks Massa Tubuh dengan kejadian endometriosis di Poliklinik Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr. Moewardi pada Juli 2017 – September 2018