Abstrak


Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Kelor (Moringa oleifera, Lam.) terhadap Ekspresi SOD (Superoxide dismutase) pada Jaringan Ginjal Tikus Putih (Rattus norvegicus) Model Diet Tinggi Lemak Tinggi Fruktosa


Oleh :
Indah Sagitaisna Putri - G0015112 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Diet tinggi lemak tinggi fruktosa dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, termasuk ginjal. Kerusakan ini diakibatkan karena stres oksidatif akibat adanya produksi anion superoksida yang berlebihan sehingga terjadi penekanan kerja enzim antioksidan endogen, terutama enzim SOD. Biji kelor mengandung banyak senyawa metabolit sekunder dan antioksidan yang dapat mencegah stress oksidatif Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak biji kelor terhadap ekspresi SOD jaringan ginjal tikus putih dengan diet tinggi lemak tinggi fruktosa.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan sampel sebanyak dua puluh delapan tikus wistar yang dibagi menjadi 4 kelompok. K1 diberi pakan pellet standar, K2, K3 and K4 diberi pakan tinggi lemak tinggi fruktosa selama 50 hari. Kemudian, diberikan ekstrak biji kelor pada K3 dengan dosis 150mg/kgBB dan K4 sebesar 200mg/kgBB. Setelah 28 hari, dilakukan terminasi dan pengambilan jaringan ginjal untuk dibuat preparat histopatologi dengan pengecatan imunohistikimia dengan antibodi anti-SOD. Ekspresi SOD dianalisis dengan uji Kruskall-wallis dan uji post hoc Mann-whitney.

Hasil: Dari hasil penelitian diperoleh perbedaan bermakna antara ekspresi SODĀ  kelompok K1-K2, K2-K3, dan K2-K4 pada tubulus ginjal (p<0,05). Pada glomerulus ginjal, terdapat perbedaan bermakna ekspresi SOD antarkelompok kecualiĀ  K3-K4 (p>0,05).

Simpulan: Ekstrak biji kelor dosis 150 mg/kgBB dan 200 mg/kgBB dapat meingkatkan ekspresi SOD jaringan ginjal secara bermakna pada tikus wistar dengan diet tinggi lemak tinggi fruktosa