;

Abstrak


Pengembangan Model Pembelajaran Sejarah Kerajaan- Kerajaan Islam Terintegrasi Nilai-Nilai Serat Sabdajati Melalui Pendekatan Vct Untuk Meningkatkan Ketaatan Religius Siswa


Oleh :
Fida Indra Fauziyyah - S861608006 - Sekolah Pascasarjana

Serat Sabdajati merupakan salah satu kesusastraan Jawa Kuno yang diciptakan oleh pujangga  Keraton  Surakarta,  Raden  Ngabehi  Ronggowarsito.  Di  dalam  serat  ini  terdapat nilai-nilai  luhur  yang  berisi  tentang  hubungan  manusia  dengan  Tuhan,  hubungan  manusia dengan  sesama  manusia  dan hubungan  manusia  dengan lingkungannya.  Nilai -nilai tersebut sangat  relevan  untuk  dijadikan  sebuah  model  pembelajaran  sejarah  di Sekolah  Menengah Atas (SMA), khususnya  pada nilai-nilai religiusnya.  Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan  model  pembelajaran  Sejarah  yang  selama  ini digunakan  di SMA  Negeri Kerjo,  Karanganyar;  (2) mendeskripsikan  desain hasil pengembangan  Model Pembelajaran Sejarah Terintegrasi Nilai-Nilai Serat Sabdajati yang diterapkan untuk peserta didik; (3) mendeskripsikan efektivitas model (final) pembelajaran sejarah kerajaan-kerajaan Islam terintegrasi nilai-nilai Serat Sabdajati untuk meningkatkan ketaatan religius.
Penelitian  ini menggunakan  metode penelitian  dan pengembangan  (RnD). Metode
ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut supaya  dapat berfungsi  di masyarakat.  Tahap penelitian  dan pengembangan  menurut  Borg and Gall terdapat sepuluh langkah. Sesuai dengan kebutuhan, sepuluh langkah tersebut disederhanakan  menjadi tiga tahap yaitu studi pendahuluan,  pengembangan  model pembelajaran,  dan tahap  evaluasi  (uji  efektifitas  model).  Penelitian  dilaksanakan  di SMA Negeri Kerjo, Karanganyar,  dengan menggunakan  kelas X IPA 1 sebagai kelas kontrol dan kelas X IPA 3 sebagai kelas experimen. Penelitian dilaksanakan  pada semester genap tahun ajaran 2017/2018.
Hasil uji efektifitas prestasi (kognitif) menunjukkan bahwa kemampuan peserta didik
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki perbedaan yang signifikan. Hal itu ditunjukkan   bahwa   hasil  uji  T  dengan   taraf  signifikansi   sebesar   0,005   dengan   taraf signifikansi  0,005 < 0,05. Maka dapat disimpulkan  bahwa terdapat perbedaan rerata antara kelas eksperimen dan kontrol setelah perlakuan.  Uji T untuk penilaian  sikap diperoleh nilai mean  atau  rerata  sebesar  6,111  dengan  signifikansi  sebesar  0,000  lebih  kecil  dari  0,025 (0,000 > 0,025), maka Ho ditolak atau rerata sebelum dan sesudah perlakuan tidak sama. Hal tersebut  membuktikan  bahwa  terdapat  pengaruh  yang  signifikan  terhadap  model pembelajaran  sejarah  terintegrasi  nilai-nilai  Serat Sabdajati    untuk  meningkatkan  ketaatan religius peserta didik. Dengan demikian Model Pembelajaran Sejarah Terintegrasi Nilai-Nilai Serat Sabdajati efektif untuk Meningkatkan Ketaatan Religius Siswa.