Latar Belakang : Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan tumor ganas berasal dari epitel mukosa skuamosa nasofaring. KNF derajat T4 adalah tumor primer nasofaring dengan prognosis yang buruk, sedangkan KNF derajat N3 merupakan nodul ukuran terbesar metastasis tumor ganas nasofaring ke kelenjar getah bening leher. Kualitas hidup penderita KNF pasca radioterapi, sering dilaporkan berhubungan dengan derajat T4 dan N3. Tujuan : Mengetahui hubungan karsinoma nasofaring derajat T4 dan N3 dengan kualitas hidup pasca radioterapi. Metode dan Cara : Penelitian observasional analitik, desain cross sectional pada 30 penderita KNF di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Pemeriksaan kualitas hidup menggunakan kuisioner (EORTC QLQ C30) pasca radioterapi. Analisis statistik, secara deskriptif dan parametrik regresi logistik (p<0,05). Hasil Penelitian : 12 penderita (40%) tergolong kualitas hidup buruk, 13 (43,3%) tergolong kualitas hidup sedang dan 5 (16,7%) memiliki kualitas hidup baik. KNF Derajat T4 secara signifikan tidak berhubungan dengan penurunan kualitas hidup (p=0,581) dengan koefisien kontingensi (rcc=0,187), KNF derajat N3 secara signifikan berpengaruh menurunkan kualitas hidup (p=0,020) dengan koefisien kontingensi (rcc=0,596). Kesimpulan : KNF Derajat T4 tidak berpengaruh signifikan menurunkan kualitas hidup (p=0,581) dengan keeratan hubungan sangat lemah (rcc=0,187). KNF derajat N3 berpengaruh signifikan menurunkan kualitas hidup (p=0,020) dengan keeratan hubungan sedang (rcc=0,596).
