Abstrak


Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa Di Desa Mengori Kecamatan Pemalang


Oleh :
Nala Isyatur Rodliyah - D1116028 - Fak. ISIP

Penelitian ini meneliti tentang akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa. Berdasarkan penelitian terdahulu, ditemukan bahwa penyelewengan dana desa masih terjadi yang dilakukan oleh oknum perangkat desa yaitu pengadaan barang jasa yang tidak sesuai, mark up anggaran yang tidak melibatkan masyarakat dalam musyawarah desa, terlambatnya laporan pertanggungjawaban, lemahnya pengawasan oleh masyarakat dan tidak adanya keterbukaan informasi anggaran dana desa melalui website. Penelitian ini bertujuan menjelaskan akuntabilitas pengelolaan dana desa yang terjadi di desa Mengori Kecamatan Pemalang. Penelitian ini dijawab melalui metode kualitatif. Unit analisis adalah desa Mengori kecamatan Pemalang dengan kajian kasus pada akuntabilitas dalam pelaksanaan dana desa. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas data dilakukan melalui triangulasi metode dan triangulasi sumber. Analisis data menjelaskan alasan akuntabilitas yang terjadi dalam dana desa berbasis prinsip tranparansi, liability, controllability, responsibility dan responsiviness.
Hasil penelitian menemukan aspek transparansi akuntabilitas desa Mengori masih rendah terbukti dari kurang lengkapnya komponen media informasi salah satunya tidak adanya website. Dari aspek liability ditemukan belum berhasil karena belum mengikuti peraturan yang ada. Dari aspek controllability ditemukan belum berhasil karena masyarakat apatis dalam mengawasi anggaran dana desa dan yang mengawasi dana desa hanya BPD saja. Dari aspek responsibility sudah dikatakan baik karena pemerintah desa melayani masyarakat dengan baik dan penggunaan dana desa sudah merata ke setiap dusun. Dari aspek responsiviness sudah dikatakan baik karena masyarakat sudah tahu tentang prioritas dana desa dan pemerintah sudah memunuhi harapan masyarakat desa.
Pada akhirnya peneliti menyimpulkan bahwa akuntabilitas pengeloaan dana desa dapat dikatakan tidak berhasil. Karena dari beberapa indikator ukuran keberhasilan belum berjalan dengan baik. Terdapat beberapa hambatan seperti keterbatasan sarana informasi berbasis TI, sumber daya manusia yang melek TI belum memadai sehingga menghambat informasi sebagai komponen utama dalam akuntabilitas pengelolaan dana desa. Saran penelitian lanjutan tentang perbaikan dari indicator akuntabilitas ke arah yang bisa menjawab kepada masyarakat.