;

Abstrak


Pengaruh Jenis Media dan Konsentrasi Ekstrak Buah Tomat terhadap Multiplikasi Tunas Pisang Ambon Secara In Vitro


Oleh :
Lesty Ayu Bidhari - S611508009 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK

Indonesia memiliki keanekaragaman jenis buah, salah satunya adalah tanaman pisang. Peningkatan produksi pisang Indonesia memerlukan perluasan penanaman. Salah satu cara adalah dengan perkebunan pisang. Perkebunan pisang membutuhkan bibit yang bermutu dalam jumlah besar. Perbanyakan pisang dengan teknik kultur jaringan dapat mengatasi kendala tersebut. Dalam budidaya kultur jaringan komposisi media sangat mempengaruhi keberhasilan produksi bibit pisang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji pengaruh jenis media dan ekstrak tomat dalam berbagai konsentrasi untuk perbanyakan pisang cv. Ambon Kuning secara in vitro.

Penelitian dilaksanakan mulai bulan Oktober 2016 hingga Januari 2017 di Laboratorium Kultur Jaringan Kebun Benih Hortikultura Salaman Magelang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan dua faktor perlakuan yaitu jenis media dan modifikasi ekstrak tomat  dengan 4 taraf  konsentrasi dengan penambahan air kelapa dengan konsentrasi yang sama yaitu 150 ml/l. Faktor pertama adalah  jenis media,P0 = MS, P1 = ½ MS + ½  pupuk daun, dan P2 = pupuk daun. Faktor kedua adalah konsentrasi ekstrak tomat terdiri dari T1 = ekstrak tomat 50 g/l, T2 = ekstrak tomat 100 g/l, T3 =ekstrak tomat 150 g/l, T4 = ekstrak tomat 200 g/l. Variabel pengamatan meliputi:  waktu muncul tunas, jumlah tunas, tinggi tunas, waktu muncul daun, jumlah daun, panjang daun, waktu tumbuh akar, jumlah akar, panjang akar serta aklimatisasi bibit kemudian dilakukan pengamatan. Analisis data menggunakan metode analisis ragam (Analysis of Variance) berdasarkan uji F taraf 5 %. Apabila terdapat pengaruh beda nyata, analisis dilanjutkan dengan uji DMRT taraf 5 %. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran jenis media ½ MS + ½ pupuk daun memberikan hasil tertinggi pada saat muncul tunas pada 24,33 HST, tinggi tunas sebesar 6,23 cm, rata-rata jumlah tunas sebanyak 2,75, serta rata-rata jumlah daun sebanyak 3,25. Campuran media MS dan pupuk daun dapat digunakan sebagai media alternatif kultur jaringan untuk multiplikasi tanaman pisang ambon kuning. Keberhasilan tahap aklimatisasi yaitu sebesar 93% tanaman pisang hasil kultur jaringan tumbuh dengan baik.

 

Kata Kunci: Kultur Jaringan, pisang, media, ekstrak tomat.