Abstrak
Fenomena pemilukada Kabupaten Ngada merupakan fenomena politik yang menarik, terutama ketika paket Mulus sebagai calon incumbent mecalonkan diri untuk bertarung pada pemilukada Kabupaten Ngada tahun 2015. Sementara pada masa jabatan periode 2011-2015 beberapa kalangan masyarakat, pejabat hingga ormas, menilai bahwa banyak kontradiksi yang ditimbulkan terutama dalam hal pembutan kebijakan dan pengambilan keputusan politik. Namum di luar dari kontradiksi tersebut track record kebijakan politik dan pembangunan yang berkembang di kabupaten Ngada juga menuai persepsi positif berkaitan dengan program-program kebjikan yang dilakukan serta kefiguran yang merakyat sebagai aktor politik di Ngada. Hal yang mendasar atas kemenangan paket Mulus merupakan akumulasi dari hasil kerja yang dirasakan oleh masyarakat pada periode pertama masa kepemimpinannya, di samping itu faktor lainnya ialah kefiguran aktor yang dinilai dekat dengan masyarakat, sementara kampanye politik hanya menjadi faktor ketiga. Penelitian ini dilakukan di kabupaten Ngada
– Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan menggunakan konsep komunikasi politik, dengan menggunakan tekhnik wawancara mendalam guna memperoleh hasil penelitian yang valid. Implikasi teoritis maupun praktis dari penelitian ini dapat dijadikan referensi atau bahan pertimbanga untuk kajian akademisi atau guna kepentingan penelitian lanjutan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa keberhasilan incumben dalam pemilukada Ngada merupakan akumulasi dari strategi komunikasi politik yang dijalankan oleh incumben terutama selam masa kepemimpinan di periode I dengan berbagai pendekatan, baik dari segi politik maupun non-politik. Sebagai saran untuk penelitian serupa selanjutnya, agar adanya upaya dalam menggali faktor lainnya terkait kemenangan pemilukada di level daerah, misalnya money politic atau faktor agama dan budaya yang sebelumnya tidak menjadi fokus peneliti dalam tulisan ini.
Kata Kunci : Komunikasi Politik, Strategi, Pesan, Persuasi, Pencitraan.
