Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) perbedaan kemampuan berpikir logis antara siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran generatif dan model pembelajaran ekspositori; 2) perbedaan kerjasama antara siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran generatif dan model pembelajaran ekspositori; dan 3) perbedaan kemampuan berpikir logis dan kerjasama secara multivariat antara siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran generatif dan model pembelajaran ekspositori.
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 3 Surakarta pada Tahun Pelajaran
2017/2018. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian non-equivalent control group design. Sampel penelitian yang diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling terdiri dari 34 siswa kelas VIII.9 yang menerapkan model pembelajaran generatif dan 33 siswa kelas VIII.7 yang menerapkan model pembelajaran ekspositori. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan teknik tes kemampuan berpikir logis dan non-tes menggunakan angket untuk mengukur kerjasama. Data penelitian dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif dengan menggunakan multivariate analysis of varians (MANOVA).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) nilai signifikansi antara model pembelajaran dengan kemampuan berpikir logis siswa adalah sebesar 0,005 (Sig. <
0,05); 2) nilai signifikansi antara model pembelajaran dengan kerjasama siswa adalah sebesar 0,048 < (Sig. < 0,05); dan 3) nilai signifikansi pada keseluruhan uji (Pillai’s, Wilks’, Hotelling’s, and Roy’s) yaitu sebesar 0,000 dan 0,009 (Sig. <
0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran dengan kemampuan berpikir logis; 2) terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran dengan kerjasama siswa; dan 3) terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran dengan kemampuan berpikir logis dan kerjasama siswa secara multivariat
