Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui cara pembuatan kerupuk kacang hijau, formula kerupuk kacang hijau yang paling disukai ditinjau dari karakteristik sensori yang meliputi warna, rasa, tekstur, aroma, dan overall, kadar air, kadar abu, kadar protein, dan daya kembang formula terbaik, dan kelayakan usaha kerupuk kacang hijau ditinjau dari analisis ekonomi. Kerupuk kacang hijau dibuat dari tapioka, tepung terigu, garam, bawang putih, air, dan soda kue. Kerupuk kacang hijau dibuat menjadi tiga formula yaitu formulasi dengan perbandingan penambahan tepung terigu dan kacang hijau. Berdasarkan hasil uji organoleptik metode uji kesukaan diperoleh hasil formula ke tiga yang disukai. Berdasarkan analisis sifat kimia diperoleh nilai kadar air pada formulasi ketiga sebesar 5,264%, kadar abu sebesar 1,590%, kadar protein sebesar 3,964%, dan daya kembang kerupuk adalah 135%. Hasil analisis ekonomi kerupuk kacang hijau yaitu kapasitas 5.000 bungkus/bulan dengan harga pokok Rp 3.968/bungkus, harga jual Rp 5.000/bungkus maka diperoleh laba bersih Rp 4.643.453/bulan, Break Even Point (BEP) 2.305 bungkus, Return of Investment (ROI) 16.55%, Pay Out Time (POT) 5,4 bulan, Benefit Cost Ratio (Net B/C) 1,26 dan menyatakan bahwa perusahaan ini layak untuk dikembangkan karena nilai B/C lebih dari 1.
