Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial pasangan dan problem focused coping dengan kepuasan perkawinan pada pasien DM tipe 2 di Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) cabang Kota Surakarta. Sampel penelitian terdiri dari 38 pasien DM tipe 2 pria maupun wanita dengan durasi penyakit lebih dari 1 tahun, aktif mengikuti kegiatan di PERSADIA cabang Kota Surakarta, status menikah dan menjalani perkawinan yang pertama, serta berusia minimal 40 tahun. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala kepuasan perkawinan (r=0,837), skala dukungan sosial pasangan (r=0,852), dan skala problem focused coping (r=0,708).
Hasil analisis regresi berganda menunjukkan nilai Fhitung 30,171 > Ftabel 4,11; p=0,000 (p < 0,05) dan nilai R=0,796. Hasil tersebut menunjukkan terdapat hubungan positif yang sangat kuat dan signifikan antara dukungan sosial pasangan dan problem focused coping dengan kepuasan perkawinan. Nilai R2 yaitu 0,633 atau 63,3% terdiri dari kontribusi dukungan sosial pasangan sebesar 34,8% dan problem focused coping sebesar 28,5% terhadap kepuasan perkawinan. Uji parsial menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang kuat dan signifikan antara dukungan sosial pasangan dengan kepuasan perkawinan p=0,000 (p < 0,05); R=0,596 dan terdapat hubungan positif yang kuat dan signifikan antara problem focused coping dengan kepuasan perkawinan p=0,001 (p < 0,05); R=0,538. Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan positif yang sangat kuat dan signifikan antara dukungan sosial pasangan dan problem focused coping dengan kepuasan perkawinan pada pasien DM tipe 2 di PERSADIA cabang Kota Surakarta.
