;

Abstrak


Implementasi Model Discovery Learning Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Kesadaran Sejarah Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMK N 6 Surakarta Semester Genap Tahun Pelajaran 2017/2018


Oleh :
Edi Nurcahyo - S861508009 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran sejarah dan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran sejarah siswa kelas X  RPL  SMK Negeri 6 Surakarta  melalui model discovery learning dengan pendekatan saintifik
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa, guru dan proses belajar mengajar sejarah di kelas X RPL  SMK Negeri 6
Surakarta. Sumber data berasal dari dokumen, arsip, tempat dan peristiwa. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan angket, observasi, penilaian, dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas X  RPL SMK Negeri  6  Surakarta  berhasil  meningkat,  hal   ini  dapat  dilihat  dari   kentuntasan pencapaian nilai ketuntasan minimal (KKM= 75) siswa di kelas. Pada tahap pratindakan yang mendapat nilai KKM 75 sebanyak  15 siswa (51,61%) kemudian pada tahap siklus I  meningkat  menjadi  24  siswa  (77,42%),  dan  pada  tahap  siklus  II  meningkat  lagi menjadi 31 siswa (100%). Pencapaian pada siklus II tersebut telah melampaui target penelitian yang ditetapkan yaitu sebesar ≥ 80%. Kesadaran siswa pada pembelajaran sejarah juga dapat meningkat, hal ini dapat dilihat dari angka persentase jumlah siswa yang memiliki kesadaran sejarah. Pada tahap pratindakan, jumlah siswa yang memiliki kesadaran sejarah 15 siswa (48,39%)  Pada tahap siklus I meningkat menjadi 23 siswa (74,19%) dan pada tahap siklus II meningkat lagi menjadi 31 siswa (100 %). Kemampuan berpikir kritis juga meningkat, hal ini dapat dilihat dari angka persentase jumlah siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis. Pada tahap pratindakan, jumlah siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis  14 siswa (45,16%).  Pada tahap siklus I meningkat menjadi 22 siswa (70,97%) dan pada tahap siklus II meningkat lagi menjadi
31  siswa  (100%).  Pencapaian  nilai  hasil  belajar  tersebut  telah  melampaui  target penelitian yang di